REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) telah meluncurkan dan menyosialisasikan Modul Pelatihan Dakwah dan Buku Pedoman Dakwah.
Modul Pelatihan Dakwah dan Buku Pedoman Dakwah ini merupakan pakem dalam berdakwah Aswaja an-Nahdliyah yang memiliki wawawasan wasathiyah dalam bingkai Ahlusunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah.
Selain itu, buku teresbut merupakan bentuk ikhtiar memberikan pemahaman bagaimana penyebaran Islam yang ramah dan rahmah yang perlu dikuasai para dai.
"Dai NU harus punya pedoman dakwah dan mempunyai modul pelatihan yang standar dan model pelatihan yang sama di seluruh Indonesia," ujar Ketua LD PBNU KH Agus Salim HS dalam siaran pers yang diterima, Rabu (31/3).
Rencananya, usai dicetak, modul ini akan dikirim ke seluruh pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di setiap cabang maupun wilayah di Indonesia bahkan hingga dunia. Termasuk pelatihan dan sosialisasi langsung dari pengurus LD PBNU.
"Insya Allah ini jadi pedoman dakwah kita. Kemudian modul dakwah ini memiliki terobosan baru, yakni pemantapan konten dakwah yang berwawasan wasathiyah dalam bingkai Aswaja an-Nahdliyah," ucapnya.
Baca juga : Canda Menkeu ke Pegawai Bank: Ini Anggaran Vaksin dari APBN
Salah satu penyusun Modul Pelatihan Dakwah dan Buku Pedoman Dakwah, Nurochman Marsudi, mengungkapkan, peluncuran buku tersebut untuk dijadikan pegangan dakwah bagi Dai-Dai NU agar selalu berpegang kepada dakwah Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah.
"Mengingat banyaknya permintaan dari wilayah dan cabang agar dibuatkan buku pedoman dan modul pelatihan dakwah dan agar para dai NU berwawasan washatiyah," kata Nurochman.
Adapun Isi modul pelatihan dakwah mencakup lima komponen, di antaranya ke-Aswaja-an, ke-NU-an, Kebangsaan, Ilmu Dakwah, dan disiplin ilmu-ilmu lain yang diperlukan. Modul Pelatihan Dakwah dan Buku Pedoman Dakwah sudah dirancang dan digagas LD PBNU sejak 5 tahun lalu.