Rabu 31 Mar 2021 09:38 WIB

Canda Menkeu ke Pegawai Bank: Ini Anggaran Vaksin dari APBN

Pelaku perbankan dan pasar modal menjadi kelompok yang mendapat prioritas vaksinasi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kejadian menarik saat pelaksanaan vaksinasi massal untuk pelaku perbankan dan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) SCBD, Rabu (31/3). Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba-tiba diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyapa para peserta vaksinasi. 

Sambil berseloroh, Sri menduga dirinya diminta untuk mengingatkan bahwa biaya program vaksinasi bersumber dari APBN. "Gimana Bapak-Ibu sudah disuntik? Ini saya diminta Bapak Presiden untuk menyapa Bapak-Ibu sekalian. Mungkin karena anggaran vaksinnya dari APBN ya. Untuk mengingatkan saja," ujar Menkeu dengan nada bercanda. 

Baca Juga

Sri menyebutkan, prioritas vaksinasi Covid-19 yang diberikan kepada pelaku perbankan dan pasar modal bukan tanpa alasan. Presiden Jokowi, kata Menkeu, ingin agar kegiatan perekonomian segera pulih. Salah satu caranya tentu dengan memastikan seluruh pekerja pada sektor keuangan telah mendapat suntikan vaksin. 

"Kita berharap semua sektor segera pulih kegiatannya untuk mendukung pemulihan ekonomi. Saya berharap seluruh teman-teman di sektor keuangan, baik perbankan, nonbank, atau pasar modal bisa kembali memiliki confidence karena itu sangat memengaruhi pemulihan ekonomi," ujar Sri. 

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menyatakan harapannya agar aktivitas ekonomi nasional bisa segera pulih sepenuhnya setelah program vaksinasi rampung. Menurut dia, ekonomi nasional masih lebih banyak ditopang oleh konsumsi, investasi, dan perdagangan. Karenanya, vaksinasi terhadap pelaku perbankan dan pasar modal menjadi penting.

Baca juga : LD PBNU Luncurkan Buku Pedoman Dakwah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement