REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perdagangan komoditas Cargill setuju untuk menjual 50 persen sahamnya di perusahaan gula terbesar dunia, Alvean. Pelepasan saham dilakukan setelah Alvean mengalihkan fokusnya ke bisnis pengolahan makanan dan daging.
Dilansir Bloomberg, Rabu (31/3), kesepakatan untuk melepas saham Alvean ditandatangani pada Selasa kemarin. Transaksi ini sebelumnya harus mendapat persetujuan dari otoritas antitrust.
Penjualan tersebut menandai keluarnya Cargill dari bisnis perdagangan gula global. Cargill beralih ke bisnis pemrosesan makanan dan daging ketika pedagang komoditas pertanian berjuang keras dalam beberapa tahun terakhir untuk menghasilkan keuntungan.
Dengan keluarnya Cargill, Alvean dapat mengevaluasi calon mitra strategis yang dapat menambah nilai bisnis. Alvean menyumbang sekitar 20 persen dari perdagangan gula global pada periode 2019-2020.
Transaksi tersebut mengikuti langkah beberapa pesaingnya seperti Archer-Daniels-Midland Co. Bunge Ltd., serta Louis Dreyfus Co. Keduanya memutuskan untuk menjual pabrik gula dan etanol Brasil kepada produsen terbesar di negara Amerika Selatan, Raizen SA.