REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) dan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) mendukung percepatan program pemerintah dengan menyelenggarakan vaksinasi untuk para pekerja di sektor jasa keuangan.
“Vaksinasi itu program mulia pemerintah dalam melindungi keselamatan warganya. Kita tentu tidak boleh membiarkan pemerintah bekerja sendiri. Maka itu, kami berinisiatif melakukan vaksinasi secara massal ke para pekerja di industri jasa keuangan,” kata Ketua Umum IBI Haryanto T Budiman Haryanto.
Ia menjelaskan untuk tahap awal vaksinasi di industri jasa keuangan akan diprioritaskan untuk para pekerja yang paling sering berinteraksi langsung dengan nasabah, seperti teller dan customer service.
Vaksinasi untuk pekerja di garda terdepan ini (frontliners) dapat memberikan rasa aman, baik untuk para pekerjanya maupun nasabah. “Industri jasa keuangan itu merupakan jantungnya perekonomian. Di saat pandemi, jantung ini hanya bisa bekerja secara optimal jika kita mampu memberikan rasa aman bagi nasabah sekaligus melindungi keselamatan para pekerja. Kedua sisi ini selalu menjadi prioritas kami, maka itu percepatan vaksin menjadi sangat penting,” kata Haryanto dalam siaran persnya, Rabu (31 Maret).
Kegiatan vaksinasi hari ini merupakan langkah awal. Tahap selanjutnya, Perbanas dan IBI akan memperluas pemberian vaksin kepada pekerja sektor jasa keuangan di daerah. Ekstensifikasi ini bertujuan agar vaksinasi tepat sasaran dan mampu menjangkau seluruh pelaku industri keuangan.
Baca juga : Canda Menkeu ke Pegawai Bank: Ini Anggaran Vaksin dari APBN
Perbanas dan IDI berkeyakinan program vaksinasi menjadi faktor kunci dalam membebaskan negeri ini dari pandemi COVID-19. Ikhtiar yang diwujudkan Presiden Joko Widodo sejak Februari lalu didasari keyakinan bahwa semakin banyak jumlah penduduk yang mendapatkan vaksin, maka semakin sempit ruang gerak penyebaran virus.
Dengan demikian kehidupan akan kembali normal dan masyarakat dapat beraktivitas kembali secara leluasa, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Peningkatan jumlah penduduk yang mendapatkan vaksinasi tentu akan sangat bergantung pada kecepatan pemberian vaksin.
Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo menambahkan pada acara vaksinasi yang dihadiri Presiden Joko Widodo ini, pelaku industri juga memberikan vaksinasi untuk lansia.
Program #PerbankanPeduli hari ini menjangkau lebih dari 300 lansia. “Prinsipnya, setiap melakukan vaksinasi ke satu orang pekerja, kami juga memberikan vaksinasi untuk lansia. Program ini rencananya akan kami lakukan pula di beberapa kota lainnya,” kata Kartika.
Program peduli terhadap lansia didasari pada keyakinan bahwa kelompok masyarakat berusia lanjut merupakan pihak paling rentan dari penyebaran virus COVID 19. Dengan memprioritaskan para lansia, maka secara tidak langsung turut memberikan perlindungan yang maksimal kepada setiap keluarga dan masyarakat secara luas.
Baca juga : Menkes: Belum Ada Uji Klinis untuk Vaksinasi Anak
Herd immunity adalah perlindungan secara tidak langsung dari suatu penyakit menular yang terwujud ketika sebuah populasi memiliki kekebalan. Vaksinasi merupakan cara menciptakan kekebalan secara massif sehingga diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran COVID 19 secara efektif dan sistematis.