REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, dua terduga teroris yang ditangkap di Jatim, yakni NMR dan LAM berkaitan dengan aksi teror di Makassar pada akhir pekan lalu. Namun demikian, Gatot belum bisa memastikan peran keduanya.
Ia menyatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait penangkapan tersebut. "Masih didalami (peran keduanya) karena Tim Densus 88 dan Polda Jatim masih melakukan pengembangan," ujar Gatot di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (31/3).
Gatot memastikan, kedua terduga teroris yang ditangkap di Tulungagung dan Nganjuk tersebut tidak berkaitan dengan 22 terduga teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu. Namun mereka berkaitan dengan aksi teror di Makassar. Kedua terduga teroris yang ditangkap tersebut diakuinya merupakan jaringan radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Gatot menyebut, penangkapan terduga teroris ini merupakan wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat. Ia pun meminta warga Jatim tetap tenang dan melaksanakan kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya.
Ia juga berharap elemen masyarakat, RT, RW bisa menjaga Kamtibmas dan memberika informasi kepada kepolisian, bila menemukan hal-hal terkait gangguan keamanan. "Imbauan kami khusus untuk masyarakat Jatim, menjalankan kegiatan tetap biasa dan tenang dan sama-sama menjaga Kamtibmas," ujarnya.
Baca juga : 4 Terduga Teroris Makassar Dibaiat di Markas Ormas Terlarang