Rabu 31 Mar 2021 13:51 WIB

Renato Sanches Klaim Portugal Menangkan Pertandingan Sulit

Bermain sejak menit awal pertandingan, ia diutus menjadi mesin penggerak lini tengah.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Renato Sanches Portugal (depan) beraksi melawan Christopher Martins dari Luksemburg (belakang) selama pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Luksemburg dan Portugal di Luksemburg, 30 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/Julien Warnand
Renato Sanches Portugal (depan) beraksi melawan Christopher Martins dari Luksemburg (belakang) selama pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Luksemburg dan Portugal di Luksemburg, 30 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LUXEMBOURG -- Gelandang tengah timnas Portugal, Renato Sanches menilai timnya sempat kewalahan mengatas timnas Luxembourg pada interval pertama pertandingan matchday ketiga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sanches mengakui tim lawan memulai dengan baik.

"Babak pertama yang sulit. Mereka memulai dengan sangat baik, meski saya pikir kami bisa mengendalikan permainan," kata Sanches kepada RTP dilansir laman resmi UEFA, Rabu (31/3).

Sanches bermain sejak menit awal pertandingan, ia diutus menjadi mesin penggerak lini tengah tim berjuluk Selecao das Quinas. Penampilannya pun dinilai dapat membantu Portugal bangkit dari ketertinggalan satu gol oleh Luxembourg.

"Pelatih meminta saya untuk melakukan apa yang saya tahu dengan baik, berikan dinamisme permainan. Tetapi bagi saya seluruh pemain menujukan reaksi positif pada interval kedua," sambung pemain LOSC Lille.

Portugal lebih dahulu tertinggal gol awal dari Gerson Rodrigues pada menit ke-30. Namun, berbekal mentalitas dan upaya pelatih Fernando Santos menyuntik motivasi pemain akhirnya tim peraih gelar Euro 2016 mampu bangkit.

Ketiga gol Portugal dicetak Diogo Jota menit ke-45+2, Cristiano Ronaldo menit ke-50, dan pemain pengganti Joao Palhinha menit ke-80. Khusus untuk Palhinha, ia mengaku sangat bahagia bisa mencetak gol perdana bersama timnas Portugal. Apalagi ia kerap dimainkan oleh pelatih meski masuk lapangan dari bangku cadangan.

"Itu adalah campuran emosi, mencetak gol pertama yang sulit. Sekarang saya senang untuk gol itu, tetapi saya bahkan lebih bahagia kami memenangkan pertandingan berat ini," kata Palhinha.

Berkat kemenangan ini Portugal berhasil merangkak naik ke posisi pertama Grup A dengan perolehan angka tujuh sama dengan milik Serbia di peringkat kedua yang kalah dalam produktivitas gol.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement