Pertamina RU IV Cilacap Bantu Pemadaman Kilang Balongan
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Kepulan asap hitam pekat masih membubung tinggi akibat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan di desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (30/3/2021). Memasuki hari kedua, Kobaran api dan kepulan asap hitam pekat masih belum padam dan pihak Pertamina terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak dengan memompa air laut untuk memadamkan api. | Foto: Antara/Dedhez Anggara
REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Untuk mempercepat proses pemadaman kebakaran di kilang Pertamina Refenery Unit (RU) VI Balongan, Pertamina RU IV Cilacap telah mengirimkan sejumlah bantuan. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan, menyebutkan sejak terjadi insiden kebakaran di kilang Balongan, pihaknya telah mengirimkan sedikitnya lima tahap bantuan.
''Bantuan yang dikirimkan meliputi 132 ribu liter foam concenterate dan tiga unit mobil pemadam kebakaran berikut sekitar 50 personilnya. Pemadam yang dikerahkan unit pemadam high capacity foam equipment yang memiliki kapasitas semprotan 8.000 galon per menit,'' jelasnya, Rabu (31/3).
Hatim menyatakan, hingga saat ini jajaran manajemen Pertamina RU IV masih terus melakukan koordinasi dengan kilang Balongan untuk membantu pemadaman. ''Insya Allah, kami di Cilacap selalu siap memberikan dukungan dalam penanganan insiden di Balongan,'' jelasnya.
Sementara anggota Komisi VII DPR, Ridwan Hisjam, saat berkunjung ke kilang RU IV Cilacap sebelumnya, mengapresiasi langkah cepat Pertamina RU dalam membantu menangani insiden kebakaran di area kilang RU VI Balongan. ''Sesaat setelah mendapat informasi musibah di kilang Balongan, Pertamina RU Cilacap langsung mengirimkan bantuan untuk membantu proses pemadaman,'' kata dia.
Bukan itu saja, Hisyam juga mengapresiasi langkah cepat Pertamina RU IV mengisi kekosongan pasokan BBM di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. ''Insiden kebakaran di kilang Balongan bagaimana pun akan berdampak pada suplai BBM di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara, karena dilakukannya shut down kilang Balongan,'' jelasnya.
Salah satu langkah kilang terbesar yang dilakukan Pertamina RU IV, adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi Pertalite sekitar 20 persen dari 2.000 MB menjadi 2.400 MB per bulan. Demikian juga, produksi BBM jenis Pertamax Turbo ditingkatkan dari 50 persen dari 100 MB menjadi 150 MB per bulan. ''Termasuk produksi elpiji, ditingkatkan dari 35.800 Metrik Ton menjadi 39 ribu Metrik Ton,'' jelasnya.
Dengan kesigapan Pertamina RU IV Cilacap, dia menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kecukupan suplai BBM. ''Stok BBM Nasional dipastikan sangat aman. Bahkan dari laporan yang saya terima, ketahanan stok BBM yang ada saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan 20 hari ke depan. Bahkan untuk bahan bakar Avtur, cukup hingga 74 hari ke depan,'' ujarnya.