REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi penemuan cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC. Black box CVR ditemukan oleh tim pencari pada Selasa (30/3) malam kemarin.

Budi mengatakan, penemuan CVR ini akan melengkapi data penerbangan Sriwijaya Air SJ182 saat terjadi kecelakaan pada 9 Januari lalu. "Apa yang ditemukan itu adalah suatu upaya untuk mendapatkan data lebih baik," kata Budi, Rabu (31/3). 

Sebelum ditemukan, Budi mengatakan, upaya pencarian CVR sempat dilakukan melalui beberapa metode, termasuk secara manual dengan melibatkan penyelam. Namun cara tersebut tidak membuahkan hasil. 

CVR baru bisa ditemukan setelah tim pencari menggunakan dredging atau alat pengeruk lumpur. Menurut Budi, CVR ditemukan tidak jauh dari lokasi ditemukannya Flight Data Recorder (FDR).

Penemuan CVR ini diharapkan bisa memberikan titik terang terkait penyebab kejatuhan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. "FDR akan paripurna apabila digabungkan dengan CVR yang berisi pembicaraan pilot dan co-pilot di kokpit," ujar Budi.

Budi berharap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bisa segera melakukan penelitian secara terperinci. KNKT juga diharapkan dapat membagikan informasi yang ditemukan secara transparan kepada publik. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika