Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (tengah) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito (kanan) memberikan keterangan pers terkait penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/3). CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh perairan Kepulauan Seribu itu ditemukan pada Selasa (30/3) malam pukul 20.00 WIB di dasar lumpur laut menggunakan alat TSHD King Arthur 8. Selanjutnya CVR tersebut diserahkan kepada KNKT untuk diteliti lebih lanjut. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas membawa kotak yang berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Kapal yang membawa Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 saat tiba di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas membawa kotak yang berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas mengangkut kotak yang berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 kepada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/3).
CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh perairan Kepulauan Seribu itu ditemukan pada Selasa (30/3) malam pukul 20.00 WIB di dasar lumpur laut menggunakan alat TSHD King Arthur 8. Selanjutnya CVR tersebut diserahkan kepada KNKT untuk diteliti lebih lanjut. Republika/Putra M. Akbar
sumber : Republika
Advertisement