Rabu 31 Mar 2021 16:48 WIB

Sembako untuk Hadapi Ramadhan dan Idul Fitri, Melimpah

Penyaluran sembako dilakukan melalui Rumah Pangan Kita serta saluran penjualan lain. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional, Kota Cirebon.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional, Kota Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, cadangan beras di gudang Bulog Cirebon melimpah. Karenanya, masyarakat diminta tidak perlu khawatir. 

"(Ketersediaan beras di gudang Bulog Cirebon) saat ini sudah ada 75 ribu ton," kata Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon, Ramadin Ruding, Rabu (31/3). 

Selain itu, lanjut Ramadin, saat ini para petani juga sedang panen. Karenanya, ketersediaan beras baik di tingkat masyarakat, pasar maupun gudang Bulog melimpah. 

Tak hanya beras, tambah Ramadin, Bulog Cirebon juga menyiapkan bahan pangan lainnya. Seperti terigu, minyak goreng, gula pasir hingga daging sapi beku. 

Untuk daging sapi beku, harganya dijual sebesar Rp 85 ribu/kg. Harga tersebut jauh dibawah harga daging yang dijual di pasar-pasar tradisional di Cirebon. 

Stok bahan pangan, kata Ramadin, cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran 2021. Penyalurannya dilakukan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) serta saluran penjualan lainnya. 

Dengan stok bahan pangan yang mencukupi itu, Ramadin meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir. Mereka juga diminta tidak memborong dalam jumlah berlebihan menghadapi bulan puasa maupun lebaran. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement