Kamis 01 Apr 2021 02:00 WIB

Vaksinasi Guru Ditargetkan Selesai Akhir Mei

Stok vaksin dipastikan cukup untuk mengejar vaksinasi tenaga pendidik.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Pengurus dan pengasuh ponpes mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Rabu (31/3). Sebanyak 200 Kiai pengasuh pondok pesantren mengikuti vaksinasi Covid-19. Penyuntikan ini merupakan tahap pertama. Vaksinasi Kiai dan Ustaz ini memperbanyak sasaran vaksin untuk tenaga pendidik.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengurus dan pengasuh ponpes mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Rabu (31/3). Sebanyak 200 Kiai pengasuh pondok pesantren mengikuti vaksinasi Covid-19. Penyuntikan ini merupakan tahap pertama. Vaksinasi Kiai dan Ustaz ini memperbanyak sasaran vaksin untuk tenaga pendidik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru, dosen, dan tenaga pendidik jadi salah satu target sasaran petugas pelayanan publik yang jadi kelompok sasaran mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap II. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pengajar ini selesai pada akhir Mei 2021.

"Target vaksinasi guru selesai akhir Mei 2021," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Rabu (31/3).

Baca Juga

Terkait guru yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga hari ini, Nadia mengakui belum mengetahui persis. Ia mengaku harus bertanya lagi ke unit terkait.

Kemenkes menargetkan sebanyak 5.057.582 pendidik yang terdiri dari guru, dosen, dan tenaga pendidik bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Nadia mengaku stok vaksin mencukupi hingga akhir vaksinasi untuk tenaga pengajar ini.

Terkait kecukupan persediaan, ia mengakui, stok vaksin Covid-19 selama April sedikit yaitu sekitar 7 juta dosis. Kemudian, dia melanjutkan, vaksin Sinovac dijadwalkan akan datang bulan April yaitu berupa bahan baku (bulk) yang jumlahnya sekitar 10 juta dosis.

"Sehingga, diharapkan pada Mei sudah kembali lagi ke rencana awal. Rencana awal bulan Mei adalah sebanyak 27 juta dosis," ujarnya.

Mengenai apakah guru yang belum divaksin Covid-19 tetap menjalankan sekolah tatap muka, Nadia menyebutkan pihaknya merujuk pada surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri mengenai pertemuan tatap muka yang diumumkan Selasa (30/3) kemarin. "Iya untuk pelaksanaannya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement