Kamis 01 Apr 2021 05:55 WIB

Adab Traveling Bagi Muslim

Hendaknya perbekalan safar atau traveling dipersiapkan dari harta yang halal.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Adab Traveling Bagi Muslim
Foto: Republika
Adab Traveling Bagi Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam bertamasya (traveling/safar), seorang Muslim tak dilepaskan dari kewajiban ibadah individualnya seperti sholat, namun diberikan keringanan. Dan adab-adab seorang Muslim pun seyogyanya dapat terus dilakukan sepanjang bertamasya.

Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim menjelaskan, seorang Muslim baiknya menjalankan beberapa adab berpergian. Pertama, hendaknya ia mengembalikan barang-barang tanggungan dan titipan (yang ada padanya) kepada para pemiliknya. Sebab dalam traveling/safar, bisa menjadi penyebab kematian baginya.

Baca Juga

Kedua, hendaknya perbekalan safar dipersiapkan dari harta yang halal dan menyisakan nafkah untuk orang-orang yang wajib ia nafkahi, seperti istri, anak, dan orang tua. Ketiga, hendaknya yang bersangkutan berpamitan kepada keluarga, saudara-saudara, sahabat, serta koleganya. Kemudian dia juga seyogyanya berdoa. 

photo
Infografis Meditasi, Bolehkah Dilakukan Muslim? - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement