REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam bertamasya (traveling/safar), seorang Muslim tak dilepaskan dari kewajiban ibadah individualnya seperti sholat, namun diberikan keringanan. Dan adab-adab seorang Muslim pun seyogyanya dapat terus dilakukan sepanjang bertamasya.
Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim menjelaskan, seorang Muslim baiknya menjalankan beberapa adab berpergian. Pertama, hendaknya ia mengembalikan barang-barang tanggungan dan titipan (yang ada padanya) kepada para pemiliknya. Sebab dalam traveling/safar, bisa menjadi penyebab kematian baginya.
Kedua, hendaknya perbekalan safar dipersiapkan dari harta yang halal dan menyisakan nafkah untuk orang-orang yang wajib ia nafkahi, seperti istri, anak, dan orang tua. Ketiga, hendaknya yang bersangkutan berpamitan kepada keluarga, saudara-saudara, sahabat, serta koleganya. Kemudian dia juga seyogyanya berdoa.