REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karim Benzema dinilai perlu meminta maaf karena telah menyebut setengah dari warga Prancis rasis. Benzema tidak bermain untuk timnas Prancis sejak 2015 karena dugaan keterlibatannya dalam pemerasan terhadap mantan pemain timnas Prancis Mathieu Valbuena.
Absennya Benzema dari Prancis lebih dari lima tahun sejak munculnya kasus Valbuena tersebut, tetapi itu tetap menjadi topik hangat selama jeda internasional.
Pemain berusia 33 tahun saat ini menikmati salah satu momen terbaik dalam karirnya di level klub dan penampilannya yang luar biasa untuk Real Madrid telah membangkitkan dorongan kuat agar striker kelahiran Lyon itu kembali ke skuad nasional.
Di tengah meningkatnya dukungan terhadap Benzema, pelatih Les Bleus Didier Deschamps terus mendapat tekanan untuk menjelaskan alasannya tidak memanggil kembali striker Madrid itu. Ia kerap dikritik karena tidak memanggil Benzema ke timnas Prancis.