REPUBLIKA.CO.ID, MARIB -- Sebanyak 25 posisi pemberontak Houthi diserang oleh koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada Rabu (31/3).
Menurut situs pro-Houthi Ansarullah, pasukan koalisi melakukan 21 serangan udara di Provinsi Marib dan empat di Provinsi Hajjah. Situs itu mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa serangan tersebut menghilangkan tuduhan bahwa pasukan koalisi berupaya untuk solusi damai.
Pihak koalisi belum memberi tanggapan soal klaim tersebut.
Pada Ahad (28/3), pasukan koalisi mengatakan mereka telah menghancurkan tiga drone bermuatan bahan peledak yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi menuju sebuah kota di Arab Saudi. Tindakan itu dilakukan tak lama setelah dua pesawat tanpa awak yang diluncurkan oleh pemberontak sekutu Iran menuju kota yang sama berhasil ditembak jatuh.
Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Konflik berkepanjangan itu telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, di mana hampir 80 persen atau sekitar 30 juta rakyat Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, sedangkan lebih dari 13 juta orang menderita kelaparan.