REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan bek timnas Italia Claudio Gentile tidak menyalahkan sepenuhnya kinerja Andrea Pirlo menangani Juventus. Namun, dalam tradisi Juventus, Gentile menyebut i Bianconeri akan melakukan perubahan ketika musim berjalan gagal.
"Faktanya jelas dan cukup. Juventus biasanya melakukan sedikit revolusi ketika ada kegagalan," kata pemenang Piala Dunia 1982 itu kepada Rai Radio 1, dikutip Football Italia, Selasa (30/3).
Juventus tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions, dan bertengger di peringkat tiga klasemen Serie A Liga Italia, tertinggal 10 angka atas Inter Milan di kursi pertama.
Gentile yang pernah berkostum Juventus pada 1973 hingga 1984 menilai ada kekecewaan terkait performa Juve di bawah asuhan Pirlo. Juve pun harus bertanggung jawab ketika mereka memutuskan untuk menunjuk Pirlo yang tidak memiliki jam terbang kepelatihan di panggung kompetitif.
"Penting untuk memiliki pengalaman dan tahu cara menangani grup. Mungkin dia belum siap. Mungkin, masih terlalu dini untuk mengatakan ini adalah akhir dari siklus bagi Juventus, tetapi ini telah menjadi salah satu musim terburuk," sambung Gentile.
Gentile menilai sangat adil bagi klub sekelas Juve untuk membuat perubahan ketika musim tidak berjalan mulus. Mereka saat ini harus memikirkan siapa yang harus diganti.