REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Segala sesuatu di ruang angkasa sedang bergerak. Namun, para astronom bertanya-tanya apakah mungkin lubang hitam supermasif juga bergerak? Hingga saat ini jawabannya adalah mungkin.
Gerakan akan sulit untuk objek sebesar lubang hitam supermasif, yang massanya dapat melebihi Matahari jutaan kali lipat. Namun, sebuah studi baru yang diterbitkan pada 12 Maret di peer reviewed Astrophysical Journal, menunjukkan kasus paling meyakinkan tentang lubang hitam supermasif yang sedang bergerak.
Ilmuwan mendapati lubang hitam di galaksi J0437 + 2456 yang memiliki massa tiga juta Matahari tampak bergerak. Galaksi ini terletak 230 juta tahun cahaya dari Bumi bergerak di dalam galaksi. Lubang hitam ini bergerak dengan kecepatan 110.000 mil per jam atau 177.000 km per jam di dalam galaksi induknya.
Bagaimana ilmuwan menyimpulkan lubang hitam ini bergerak?
Selama lima tahun, tim ilmuwan ini mengamati dan membandingkan gerakan 10 galaksi dan lubang supermasif yang berada di dalamnya. Ilmuwan berpendapat bahwa kecepatan lubang hitam harus sama dengan kecepatan galaksi tempat mereka berada. Jika tidak, itu berarti lubang hitam telah terganggu.
Selama pengamatan, mereka menemukan bahwa, 9 dari 10 memiliki lubang hitam yang 'normal'. Namun tidak dengan galaksi J0437 + 2456.
Ilmuwan pertama kali mempelajari gerakan galaksi dengan jaringan teleskop radio yang disebut VLBI (Very Long Baseline Interferometry), serta VLA di New Mexico ( Karl G. Jansky Very Large Array).
Dengan menghubungkan banyak teleskop yang berjauhan, astronom dapat mengamati dengan lebih detail dibandingkan dengan menggunakan teleskop tunggal. Tingkat detail seperti itu diperlukan untuk pengamatan ini.
Untuk melakukan pengamatan ini, para astronom harus melihat pada apa yang terjadi di sekitar lubang hitam. Beruntung, karena gravitasi yang sangat besar, lubang hitam supermasif dikelilingi oleh cakram akresi yang luas sehingga bisa diamati dengan teleskop radio.
Ilmuwan kemudian melakukan observasi lanjutan dengan dua teleskop lain untuk mengkonfirmasi ketidaklaziman pada lubang hitam ini. Ilmuwan menggunakan teleskop Arecibo besar di Puerto Rico untuk mengukur gerakan utama galaksi dan teleskop Gemini Utara di Hawai untuk mengukur pergerakan lubang hitam.
Dari sana, tim ilmuwan memastikan bahwa galaksi J0437 + 2456 memang sedang bergerak.