Rabu 31 Mar 2021 21:59 WIB

Teror Mabes Polri, Polresto Bekasi Kota Tingkatkan Penjagaan

Polresto Bekasi Kota akan memperketat pengecekan identitas yang masuk

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah anggota kepolisian berjaga pasca penembakan terduga teroris di kawasan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Polres Metro Bekasi Kota memperketat penjagaan usai terjadinya aksi terorisme di Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota kepolisian berjaga pasca penembakan terduga teroris di kawasan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Polres Metro Bekasi Kota memperketat penjagaan usai terjadinya aksi terorisme di Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi Kota memperketat penjagaan usai terjadinya aksi terorisme di Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Supriadi, mengatakan, pihaknya menambah jumlah personel yang berjaga di lapangan. Dia tak membiarkan anggotanya bertugas seorang diri.

“Untuk jumlah anggota atau pun perkuatan, di setiap penjagaan polres, Polsek ataupun Pospol tetap di sesuaikan dengan beban tugas sudah ditentukan. Namun penjagaan tidak dilakukan seorang diri,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (31/3).

Aloysius menuturkan setelah kejadian teror yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, nantinya para pengunjung yang mendatangi Polrestro Bekasi Kota akan dicek identitas diri baik yang hendak mengurus SKCK, SIM dan lain-lain.

“Kegiatan masyakarat banyak mulai dari membuat SKCK, SIM, daftar polisi, bertamu dan lain-lain dilakukan pemeriksaan barang bawaan seperti identitas diri, dan juga ditanyakan keperluannya apa,” terangnya.

Adapun, pihak kepolisian juga akan memberlakukan one get system dalam proses pengamanan. “Untuk pengamanan situasi, jadi one get system yang di gunakan agar lebih memperketat pengamanan,” jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement