Rabu 31 Mar 2021 22:26 WIB

Kasus Bencana di Sukabumi Naik Sepanjang Maret

BPBD Sukabumi catat sebanyak 28 kejadian bencana terjadi Maret 2021

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sebanyak enam kejadian bencana melanda sejumlah wilayah di Kota Sukabumi pada Senin (15/3) malam dan Selasa (16/3) dini hari. Peristiwa ini terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras selama beberapa jam. Tampak petugas membersihkan sisa banjir di salah satu lokasi terdampak.
Foto: dok bpbd sukabumi
Sebanyak enam kejadian bencana melanda sejumlah wilayah di Kota Sukabumi pada Senin (15/3) malam dan Selasa (16/3) dini hari. Peristiwa ini terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras selama beberapa jam. Tampak petugas membersihkan sisa banjir di salah satu lokasi terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus bencana di Kota Sukabumi pada Maret 2021 mengalami kenaikan dibandingkan Januari dan Februari 2021. Kejadian bencana paling banyak adalah cuaca ekstrem, tanah longsor, dan banjir.

"Pada Maret 2021 ini, tercatat sebanyak 28 kejadian bencana," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, kepada wartawan, Rabu (31/3). Rinciannya cuaca ekstrem sebanyak 10 kejadian, tanah longsor 9 kejadian, banjir 8 kejadian, dan 1 kejadian kecelakaan transportasi.

Menurut Zulkarnain, jumlah bencana pada Maret ini meningkat dibandingkan Januari sebanyak 15 kejadian dan Februari kejadian. Hal ini dikarenakan faktor cuaca ekstrem dengan tingginya curah hujan yang berdampak pada bencana.

Menurut Zulkarnain, di sepanjang Februari 2021 lalu tercatat sebanyak delapan peristiwa bencana di Kota Sukabumi. Di mana kasus bencana longsor dan cuaca ekstrem mendominasi dibandingkan yang lain.

Di mana rinciannya sebanyak 3 kejadian longsor, 3 kejadian cuaca ekstrem dan 2 kasus kebakakaran. Di sisi lain di sepanjang Januari 2021 tercatat sebanyak 15 kali kejadian bencana di Kota Sukabumi.

"Kasus bencana kebakaran mencapai enam peristiwa dan cuaca ekstrem 6 kejadian," ujar Zulkarnain. Bencana kebakaran misalnya terjadi di Gang Brawijaya, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh pada 4 Januari 2021 lalu. Di mana kebakaran melanda satu unit rumah warga diduga akibat kebocoran tabung gas.

Sementara, bencana cuaca ekstrem terjadi di Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu pada 13 Januari 2021. Pada kejadian ini satu unit rumah warga mengalami kerusakan akibat bangunan sudah rapuh.

Selain bencana kebakaran dan cuaca ekstrem, pada Januari ini juga terjadi longsor 2 kejadian dan satu kejadian banjir. Bencana banjir misalnya terjadi di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu akibat hujan deras pada 12 Januari 2021.

"Di Januari itu bencana terjadi di enam kecamatan dari tujuh kecamatan di kota," imbuh Zulkarnain. Rinciannya di Kecamatan Gunungpuyuh 3 kasus Lembursitu 4 kejadian, Warudoyong 3 kejadian, Baros 2 kejadian, Cibeureum 1 kejadian, dan Cikole 2 kejadian.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani mengatakan, warga harus tetap mewaspadai potensi bencana di tengah tingginya intensitas hujan. Hal ini dilakukan agar ketika terjadi bencana maka warga dan petugas bisa mengantisipasinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement