REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mengingatkan kepada semua pihak soal uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada April 2021. Ia mewanti harus dibarengi disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Agar uji coba PTM terbatas dapat berjalan lancar, maka semua pihak harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya di Banjarnegara, Rabu (31/3).
Dia berharap pelaksanaan uji coba PTM terbatas dapat berjalan lancar dan efektif. Uji coba PTM juga dapat dimanfaatkan sebagai momentum meningkatkan pendidikan karakter.
"Saya rasa pendidikan karakter dan penanaman budi pekerti akan lebih optimal jika dilakukan secara langsung atau lewat pembelajaran tatap muka," katanya.
Dia mengatakan, seorang guru memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai pengajar dan sebagai pendidik. Sebagai pengajar, guru harus mampu mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan agar murid menjadi cerdas serta terampil. Sementara sebagai pendidik, guru harus bisa menanamkan pendidikan budi pekerti, sopan santun, dan etika dengan pendekatan nilai agama dan nilai-nilai sosial setempat.
"Sebagai pendidikan maka guru berperan untuk menanamkan nilai-nilai sopan santun sesuai dengan norma yang ada di tengah masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, pada tahap awal PTM terbatas akan dilaksanakan di lima SMP dan 20 SD di 20 kecamatan yang ada di Banjarnegara. Untuk menunjang kesuksesan rencana PTM terbatas, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara berkala kepada seluruh masyarakat.
"Kami sudah melakukan sosialisasi persiapan PTM terbatas khususnya terkait penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19," kata dia.