REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau pelaku pariwisata meningkatkan rasa aman bagi pelancong. Hal tersebut menyusul peristiwa ledakan yang terjadi di depan gereja katedral di Makassar beberapa waktu lalu.
"Keamanan dan keselamatan menjadi aspek penting dalam komponen penilaian indeks pariwisata dunia," kata Sandiaga dalam keterangan, Rabu (31/3).
Merespons peristiwa itu, Sandiaga mengajak pelaku pariwisata untuk ikut memerangi aksi teror di destinasi wisata. Politisi partai Gerindra ini mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan.
Di saat bersamaan, Sandiaga mengatakan, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Dia melanjutkan, pemerintah pusat juga akan terus berkordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan di titik-titik pariwisata.
Dia berharap teror bom di Makassar tidak membawa dampak buruk bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi isu terorisme ini.
Ia meyakinkan, pemerintah dan pihak berwenang akan bekerja keras untuk mengusut tuntas dalang dibalik insiden tersebut. Dia mengatakan, hal itu dilakukan sehingga kepercayaan dunia terhadap Indonesia pulih.
"Kemenparekraf siap bekerja sama dengan pihak manapun untuk membantu memulihkan kepercayaan dan reputasi Indonesia baik di dalam dan luar negeri terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.
Secara khusus, Sandiaga menyampaikan keprihatinannya atas teror bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Dia berharap, para korban segera diberikan kepulihan dan kami mengutuk keras aksis terorisme di Gereja Katedral Makassar.
"Terorisme sama sekali tidak berkaitan dengan agama manapun. Semua agama menolak aksi teror," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika