REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron diketahui berencana memberlakukan pembatasan nasional. Hal itu, dilakukan setelah Prancis mengalami peningkatan penghuni kamar inap karena covid-19.
Menurut pejabat pemerintah, opsi yang kini dipertimbangkan adalah menutup semua sekolah di Prancis dan melarang perjalanan dalam negeri. Langkah itu, akan diperdalam di sebuah debat parlemen Kamis besok dalam pembahasan menyoal situasi pandemi.
"Faktor kunci dalam pengambilan keputusan kami tetap situasi di rumah sakit," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal dikutip dari AP, Kamis (1/4).
Attal mengatakan keputusan memang telah dibuat pada sebuah pertemuan. Namun, dirinya tak bisa merinci keputusan tersebut sebelum pernyataan langsung dari Presiden Prancis keluar.
Penguncian ini, menjadi penguncian nasional lanjutan, setelah sebelumnya dilakukan pada Maret 2020 dan OKtober 2020.
Sebagai informasi, jam malam nasional telah diberlakukan sejak Januari di Prancis untuk semua restoran, bar, pusat kebugaran, bioskop, dan museum.