Kamis 01 Apr 2021 05:53 WIB

Gol Semata Wayang Griezmann Bantu Prancis Bekuk Bosnia

Prancis mengalahkan Bosnia 1-0.

Red: Israr Itah
Selebrasi penyerang Prancis Antoine Griezmann (tengah) usai menjebol gawang Bosnia.
Foto: EPA-EFE/Fehim Demir
Selebrasi penyerang Prancis Antoine Griezmann (tengah) usai menjebol gawang Bosnia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antoine Griezmann kembali mencetak gol ketika Prancis mengalahkan Bosnia 1-0 dalam pertandingan di Sarajevo, Bosnia, Kamis (1/4) dini hari WIB. Prancis memperlebar keunggulannya di puncak klasemen Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa menjadi berselisih empat poin berkat kemenangan ini.

Griezmann yang mencetak gol saat laga pembuka melawan Ukraina pada Rabu membuat sang juara dunia kokoh di puncak klasemen dengan mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan. Ukraina yang ditahan seri 1-1 oleh Kazakhstan baru mengumpulkan tiga poin, sedangkan Finlandia mengoleksi dua poin setelah dua kali mencatat hasil seri.

Baca Juga

Bosnia yang tak pernah menang dalam 11 pertandingan terakhirnya menduduki urutan keempat dengan mengemas satu poin. 

Kapten Hugo Lloris memainkan pertandingan ke-123 untuk Prancis dalam laga ini. Ia bergabung dengan Thierry Henry di tempat kedua dalam daftar pemain yang paling banyak bermain di Les Bleus di belakang Lilian Thuram (142).

Sang Kiper bersinar di menit ke-24 dengan penyelamatan luar biasa untuk menahan percobaan Darko Todorovic saat Bosnia nyaris membuka skor. Ini balasan tuan rumah setelah Kingsley Coman menguji kiper Ibrahim Sehic sebelumnya. Lloris kembali membuat penyelamatan yang mengesankan dari sundulan Anel Ahmedhodzic dua menit kemudian. Penampilannya membuat Prancis tetap tak kebobolan.

Prancis berjuang melawan tim yang bertahan, tetapi akhirnya memecah kebuntuan ketika Griezmann menyundul bola dari umpan silang sempurna Adrien Rabiot.

Griezmann sekarang sendirian di urutan keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis, mengungguli David Trezeguet (34) dan membuntuti peringkat ketiga Michel Platini dengan terpaut enam gol.

Bosnia terpaksa beralih ke strategi yang lebih ofensif tetapi Les Bleus dengan tenang mengendalikan permainan, berharap kecepatan Kylian Mbappe akan melukai lawan mereka saat istirahat.

Mbappe mengalami malam yang mengecewakan, gagal mengancam sepanjang pertandingan. Thomas Lemar, sebaliknya, menampilkan performa impresif, memanfaatkan waktu bermainnya dengan sebaik-baiknya setelah masuk dalam starting XI.

Lloris puas karena tim telah menunjukkan karakter.

"Kami kesulitan dan mereka berbahaya dalam serangan balik dan bola mati, tetapi pola pikirnya sempurna. Kami bermain buruk tapi karakter kami membuat perbedaan. Pola pikir kami hebat," kata Lloris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement