Kamis 01 Apr 2021 06:06 WIB

Surat Wasiat Wanita yang Serang Mabes Polri Sebut Nama Ahok 

Surat wasiat itu ditemukan dari penggeledahan di tempat tinggalnya.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
 Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Foto: Republika
Kapolri Listyo Sigit Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telah beredar di media sosial terkait surat wasiat wanita yang menyerang Mabes Polri bernama Zakiah Aini (ZA) (25 tahun) pada Rabu (31/3). Surat wasiat itu berbentuk tulisan tangan Zakiah sendiri dan isinya permintaan maaf kepada orang tuanya, menyuruh keluarganya untuk meninggalkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan Islam dan menjauhi Ahok.

Berikut isi surat wasiat Zakiah:

"Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga. 

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf, Zakiah sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya. Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat. 

Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. 

Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (dasa wisma) yang membantu kepentingan pemerintah thagut. 

Pesan berikutnya untuk kaka agar di rumah Cibubur jaga dede dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. 

Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kaka. 

Untuk mba Leli agar memperhatikan mama. Jaga mama ya mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah, shalat 5 waktu. Maafin ya mba, pa, kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik. 

Mama, ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah amalan tertinggi dalam Islam. 

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran - Assunnah. 

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasihatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu, dan tidak murtad tanpa sadar. 

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kaka, mba leli, (tulisan tidak jelas), bpe, ka Erfa, dede, Baim, kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. 

Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya. Amiinn".

Zakiah Aini....

Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku aksi teror di Mabes Polri yaitu wanita berinisial ZA (25 tahun), meninggalkan surat wasiat sebelum menjalankan aksinya. Surat wasiat ditemukan dari penggeledahan di tempat tinggalnya.

Baca juga : Lone Wolf, ISIS, dan Serangan Amatiran Janggal

“Kita temukan saat penggeledahan ada surat wasiat dan ada kata-kata di grup Whatsapp keluarganya bahwa yang bersangkutan akan pamit,” kata Sigit dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/3) malam.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement