Kamis 01 Apr 2021 10:17 WIB

Lone Wolf, ISIS, dan Serangan Amatiran Janggal

Lone wolf menjadi tren serangan teroris tunggal sejak kasus Medan dan Jakarta 2017

Suasana rumah wanita yang tewas ditembak di Mabes Polri di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3). Jenazah wanita yang diduga terkait insiden penembakan di Mabes Polri dengan inisial ZA tersebut kini sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sekitar pukul 19.10 WIB.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana rumah wanita yang tewas ditembak di Mabes Polri di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3). Jenazah wanita yang diduga terkait insiden penembakan di Mabes Polri dengan inisial ZA tersebut kini sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sekitar pukul 19.10 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID. -- Oleh Ali Mansur, Ronggo Astungkoro, Elba Damhuri

Seorang wanita ditembak mati di halaman Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31 Maret). Polisi menembak satu orang tidak dikenal (OTK) yang kemudian diketahui seorang wanita dengan insial ZA.

Baca Juga

ZA diduga ingin masuk ke dalam salah satu gedung di Mabes Polri pada sekitar pukul 16.30 WIB. Berdasarkan rekaman video yang beredar, ZA mengenakan pakaian serba hitam dengan hijab berwarna biru. 

Polisi menyebut ZA sempat enam kali menembakkan senjata yang dibawa yang ternyata diduga airsoft gun. Kemudian polisi bersenjata lengkap mengambil tindakan dengan menembak mati ZA, bukan melumpuhkan.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku penyerangan wanita berusia 25 tahun, berinisial ZA. Pelaku diketahui merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur.

"Pelaku adalah lonewolf (pelaku teror secara sendiri)," ucap Kapolri dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/3) malam.

Pelaku diketahui merupakan mantan mahasiswa perguruan tinggi swasta yang drop out pada semester lima. Kapolri menyebut pelaku adalah simpatisan ISIS yang diketahui dari hasil penelusuran media sosial milik ZA.

Baca juga : Surat Wasiat Wanita yang Serang Mabes Polri Sebut Nama Ahok

Dari hasil profiling di media sosial ZA didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan perjuangan jihad. Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA memposting di akun Instagramnya sebuah bendera ISIS.

Kapolri menyatakan ZA masuk melalui pintu belakang Mabes Polri, melewati pos penjagaan. Kepada petugas wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri. 

“Oleh anggota ditunjukkan. Namun kemudian yang bersangkutan kembali melakukan penyerangan yang ada di pos jaga,” kata Sigit. 

Saat melakukan penggeledahan di kediamannya, Densus menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tua pelaku.  “Dan ada kata-kata di WAG keluarga, kalau yang bersangkutan akan pamit,” beber Kapolri. 

Apa Itu Lone Wolf Teroris?

Lone wolf sendiri bermakna orang yang bekerja sendiri, asyik dengan kemandiriannya, dan jauh dari ingar bingar interaksi dengan kelompok. Lone wolf bisa jadi anggota satu kelompok namun tanpa ikatan dan abai terhadap garis komando. 

Lone wolf bisa juga orang yang memang tidak terikat dengan kelompok mana saja, bekerja atas kemauan sendiri dan menentukan sasaran serangan juga atas keinginan sendiri.

Lone wolf berasal dari kosa kata serigala penyendiri di mana dalam kerumunan atau kelompok serigala, ada serigala yang dibuang atau meninggalkan kelompoknya. Serigala tunggal yang meninggalkan kelompoknya ini disebut lone wolf.

Baca juga : Pengamat Teroris Temukan Kejanggalan dari Insiden di Mabes

Serigala ini berburu sendiri, mencari mangsa sendiri, dan merebut wilayah juga dilakukan sendiri. 

Pada 2017, sebuah serangan teroris perorangan terhadap polisi terjadi di Medan, Juga, serangan terhadap dua anggota Brimob Polri di dalam masjid di Jakarta Selatan dengan menggunakan pisau juga bikin kaget.

Apakah lone wolf hanya terstigma untuk Islam? Ternyata.....

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement