REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai meningkatnya agresi Rusia di timur Ukraina, tempat di mana pasukan Ukraina memerangi separatis yang didukung Rusia sejak 2014 lalu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menggelar sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS juga melakukan pembicaraan dengan rekan-rekannya di Rusia dan Ukraina.
"Dukungan (kami) untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia yang sedang terjadi timur Ukraina dan Krimea tak tergoyahkan," kata Blinken seperti yang dikutip Departemen Luar Negeri AS.
Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan pemerintah AS mendapatkan laporan dari militer Ukraina mengenai pergerakan pasukan Rusia di perbatasan sebelah timur. Tapi ia tidak menjelaskannya lebih lanjut.
Kirby mengatakan agresi Rusia itu melanggar gencatan senjata yang ditengah Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) pada Juli 2020 lalu. Ia menambahkan agresi Rusia menewaskan empat orang tentara Ukraina dan dua orang lainnya di sebelah timur negara itu pada 26 Maret lalu.
Militer Ukraina mengatakan empat orang itu tewas dari serangan mortir yang menurut mereka dilempar pasukan Rusia. Sementara Moskow membantah pasukannya ada di wilayah tersebut. Departemen Luar Negeri AS mengatakan Blinken mengucapkan duka cita pada yang meninggal dunia.
Beberapa hari terakhir Misi Pemantauan Khusus di Ukraina, OSCE melaporkan ratusan pelanggar gencatan senjata. Itu termasuk 493 pelanggar pada 26 Maret lalu di daerah Donetsk. Sebagian besar hanya tembakan-tembakan kecil.
"Aksi Rusia mengguncang stabilitas merusak penurunan eskalasi yang diraih melalui kesepakatan yang ditengahi OSCE pada Juli tahun lalu, selain itu kami mendapatkan laporan dari militer Ukraina mengenai pergerakan pasukan Rusia yang mengkhawatirkan di perbatasan Ukraina," kata Kirby.
Kirby mengatakan Washington sedang mendiskusikan hal ini dengan sekutunya Nato. Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan sedang 'menghubungi Rusia untuk meminta penjelasan mengenai perkembangan yang terjadi'. Kirby mencatat penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan sudah mengungkapkan dukungan AS untuk Ukraina.