REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Pelayanan Mako Polda Jatim, AKBP Iwan Ridwan menyatakan, pihaknya telah melakukan peningkatan pengamanan setelah terjadinya aksi penyusupan terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3). Dalam upaya meningkatkan pengamanan tersebut, pohaknya mendapat penebalan anggota yang berjaga dari jajaran Brimob.
"Kami sudah mendapatkan penebalan dari Brimob lima orang. Juga melakukan pemeriksaan rutin di pintu masuk Mapolda Jatim," ujar Iwan dikonfirmasi Kamis (1/4).
Iwan melanjutkan, dalam upaya mengantisipasi adanya serangan-serangan atau kegiatan orang yang mengancam wilayah Mapolda Jatim, pihaknya melakukan pengetatan pemeriksaan terhadap tamu-tamu yang berkunjung. Adapun untuk alat yang digunakan di antaranya adalah mirror detector dan metal detector.
"Kemudian untuk menjaga keamanan anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang, begitu juga dengan anggota yang lain. CCTV juga kami pasang dan hampir di semua pintu masuk ada secara stasioner," ujar Iwan.
Iwan memastikan, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hanya saja, dilakukan pengetatan pemeriksaan bagi mereka yang hendak masuk ke Mapolda Jatim. "Tetap ada (pelayanan), hanya pengetatan kepada pengunjung Mapolda Jatim," ujar Iwan.
Seperti diketahui, terjadi aksi penyerangan terhadap Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3). Dalam video amatir, terlihat seseorang yang berpakaian hitam berusaha masuk ke lingkungan Mabes Polri.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku penyerangan di Mabes Polri diketahui merupakan wanita berusia 25 tahun, berinisial ZA. Pelaku diketahui merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur.