Kamis 01 Apr 2021 12:05 WIB

Pertani Pasok Benih Padi untuk 380 Ribu Hektare Sawah

Pada tahun lalu, Pertani berhasil pasok benih padi untuk 1 juta hektare lebih sawah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petani menanam benih padi salah satu persawahan. ilustrasi
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petani menanam benih padi salah satu persawahan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melalui program E-katalog Benih Padi LKPP Kementerian Pertanian RI,  Petani telah meminta PT Pertani (Persero) melalui Kementrian Pertanian untuk memasok Benih Padi di beberapa wilayah di Indonesia.

Dalam kaitan permintaan tersebut juga PT Pertani (Persero) mendukung penuh atas program ketahanan pangan serta serap gabah yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, serta sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI Erick Thohir, bahwa BUMN memiliki kewajiban pelayanan publik khususnya kepada para petani.

Baca Juga

Tercatat hingga 31 Maret 2021, PT Pertani (Persero) berhasil mendapatkan kepercayaan untuk memenuhi kebutuhan benih padi inbrida sebanyak 9.733 ton untuk luasan lahan sawah 389.348 hektar sawah.

“Alhamdulillah hingga maret 2021 ini kami PT Pertani (Persero) diberi amanah oleh petani yang tertuang dalam CPCL ( Calon Petani Calon Lokasi) melalui E-katalog Benih Padi LKPP Kementerian Pertanian RI untuk memasok kebutuhan benih padi di beberapa wilayah di Indonesia untuk memakai produk benih inbrida dari PT Pertani (Persero). Total permintaan yang telah diterima saat ini sebanyak 9.733 ton untuk luasan lahan sawah 389.348 ha sawah.” ujar Lalan Sukmaya, Direktur Operasional PT Pertani (Persero) dalam keterangan resmi, Kamis (1/4).

Lalan Sukmaya optimis pihaknya akan mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari petani, karena berkaca dari capaian sebelumnya selama tahun 2020 PT Pertani (Persero) berhasil pasok untuk 1 juta hektar lebih sawah atau 28.855 ton dari permintaan E-Katalog Kemenerian Pertanian RI.

Sebagai informasi untuk memenuhi kebutuhan benih padi bantuan pemerintah melalui E-Katalog Kementan, kata Lalan, Pertani tidak mendapatkan previllage, melainkan murni bersaing dengan para produsen yang terdaftar pada E-Katalog Benih Padi Kementan, baik dari sisi harga, kualitas, pelayanan, dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok tani.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement