Kamis 01 Apr 2021 13:17 WIB

STMIK Nusa Mandiri Beri Motivasi Kiat Sertifikasi Kompetensi

Memasuki era industri 5.0 persaingan dunia kerja sangat ketat

Webinar sosialisasi ini mengangkat tema Kiat Sukses Lulus Sertifikasi Kompetensi.
Foto: BSI
Webinar sosialisasi ini mengangkat tema Kiat Sukses Lulus Sertifikasi Kompetensi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri mengadakan webinar untuk mahasiswa semester satu sampai dengan semester sembilan pada program studi (prodi) Teknik Informatika (TI), Sistem Informasi (SI) dan Ilmu Komputer. Webinar sosialisasi ini mengangkat tema Kiat Sukses Lulus Sertifikasi Kompetensi. 

Kegiatan diadakan pada Kamis (25/3) secara daring melalui zoom yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menghadirkan pembicara yang kompeten di bidang Cisco Networking Academy yaitu Firmansyah ditemani moderator, Widiastuti. 

Peserta yang hadir berjumlah 300 orang dari prodi TI, SI dan Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri. Sedangkan sesi kedua menghadirkan Instruktur Cisco Networking Academy dan Mikrotik Academy STMIK Nusa Mandiri Ahmad Fauzi dan moderator oleh Ummu Radiyah, dengan 360 peserta yang hadir.

Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Nusa Mandiri, Sidik mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberi gambaran kepada mahasiswa saat nanti mereka melakukan sertifikasi yang dibuka pendaftarannya pada 29 Maret.

“Saat ini, kita memasuki era industri 5.0 dimana persaingan dunia kerja sangat ketat. Karenanya dibutuhkan keahlian atau kepakaran dari masing-masing individu. Sebuah kompetensi bisa dijadikan sebagai nilai plus untuk menaikkan nilai jual dari seseorang yang memegang sertifikasi kompetensi,” ujar Sidik dalam rilis yang diterima, Senin (29/3).

Ia menjelaskan sertifikasi kompetensi menjad bukti valid yang dimiliki oleh seseorang yang diterbitkan oleh sebuah lembaga atau instansi resmi baik dari sekolah, kampus maupun pemerintah melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

“Dengan adanya sertifikasi yang dimiliki, maka keahlian dan kepakaran yang mahasiswa bisa diakui secara nasional bahkan secara internasional. Maka jangan lewatkan kesempatan emas ini agar dapat mempunyai sertifikasi kompetensi baik dari vendor maupun yang dikeluarkan oleh BNSP,” katanya.

Turut hadir dalam webinar ini, Kepala Program Studi Teknik Informatika, Anton. Dalam sambutannya ia memberikan semangat pada mahasiswa webinar untuk mengikuti sertifikasi kompetensi nantinya. Karena ini sangat bermanfaat untuk lulusan STMIK Nusa Mandiri ke depannya.

“Dengan mengikuti sertifikasi kompetensi, saat  lulus nanti tidak hanya memperoleh ijazah tetapi dapat juga menunjukkan sertifikasi kompetensi yang dapat digunakan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) saat melamar pekerjaan,” kata Anton dalam sambutannya, Kamis (25/3).

Anton menyampaikan, pihak kampus memfasilitasi sertifikasi kompetensi selain sebagai program pemerintah dalam memenuhi SKPI juga untuk membekali mahasiswa setelah lulus dengan sertifikat keahlian yang diakui secara resmi.

“Sertifikasi kompetensi menjadi kebutuhan bagi mahasiswa calon lulusan STMIK Nusa Mandiri karena tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan value atau nilai pada profil mahasiswa lulusan nantinya jika menguasai CCNA Networking dan CCNA Security,” imbuh Anton.

Sementara itu, Ahmad Fauzi menjelaskan tentang beberapa course yang dapat diambil atau dipilih untuk diikuti di Netacad.com baik bidang Networking, Programming, maupun Automasi. Ada Devnet Associate, PCAP: Programming Essential in Python, CPA: Programming Essential in C++.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement