REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan berinisial ZA (25 tahun), terduga pelaku teror di Mabes Polri ditembak mati oleh aparat karena menggunakan senjata api, Rabu (31/3) sore. Sebelum aksi penyerangan itu, ZA diketahui kerap gonta-ganti nomor handphone (HP).
Ketua RT tempat tinggal ZA di Ciracas Jakarta Timur, Kasdi, mengatakan, selama ini ZA selalu gonta-ganti nomor HP sehingga sulit dihubungi keluarganya. Hal itu diketahui Kasdi berdasarkan penuturan keluarga ZA. "Nomor HP pelaku ini gonta-ganti. Ketika kakaknya bertanya nomor HP, (dia bilang) nggak ada. Keluarga ngelacak nomor HP pelaku ini tidak pernah ketemu," kata Kasdi kepada wartawan di kediamannya, Kamis (1/4).
Sedangkan ZA, lanjut Kasdi, bisa mengontak saudaranya. Namun, setelah itu dia kembali mengganti nomor HP. "Kalau pelaku ngontak saudaranya bisa. Almarhumah ini nomor HP-nya gonta-ganti," ucapnya.
Kasdi menambahkan, ZA adalah sosok yang tertutup dan pendiam. "Keluarganya sendiri saja jarang ngobrol sama pelaku itu. Tertutup deh," kata Kasdi kepada wartawan, Kamis (1/4).