REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia menilai, persoalan terorisme yang melanda bangsa Indonesia adalah musuh bersama sehingga dibutuhkan sinergi semua elemen bangsa yang menjadi kekuatan untuk melawannya.
"Saya mendorong dan mengingatkan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kewaspadaan itu dimulai dari diri, keluarga sampai negara sebagai kerangka kewaspadaan nasional," kata Farah Puteri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/4).
Dia menilai kerangka kewaspadaan itu dapat ditunjang dengan aparat keamanan Polri/TNI yang memperkuat pengamanannya di seluruh wilayah dan jajaran. Farah juga menyampaikan keprihatinan terkait para terduga pelaku aksi teror di depan Gereja Katedral, Makassar, maupun di Mabes Polri yang berasaldari kalangan generasi muda. Padahal usia muda adalah usia harapan, harapan untuk menoreh masa depan.
"Apalagi jika mengacu data BPS tahun 2020, total persentase penduduk usia produktif mencapai 70,72 persen dan angka itu seharusnya menjadi cerminan usia generasi masa depan bangsa Indonesia," ujarnya.