REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri sama-sama melibatkan perempuan dalam aksinya. Menanggapi itu, Anggota Komisi III DPR, Eva Yuliana menilai peran Polwan dalam tindakan-tindakan pencegahan dan kewaspadaan dini perlu dioptimalkan.
Dirinya melihat selama ini keterlibatan perempuan dalam langkah pencegahan dan pengamanan sangat kurang. Padahal untuk masuk ke objek vital, perlu ada pemeriksaan maksimal.
"Itu harus dipastikan keamanannya dan dilakukan tidak oleh lawan jenis. Kejadian di Mabes Polri, di mana pelakunya adalah perempuan, menjadi pembelajaran berharga untuk segera melakukan optimalisasi Polwan dalam pengamanan," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4).
Di sisi lain, Eva mengapresiasi kesiapan dan kesigapan petugas kepolisian saat terjadi aksi baku tembak dengan orang tak dikenal di Mabes Polri, Selasa (31/3) sore. Menurutnya aksi tersebut menunjukan jaringan terorisme sedang panik.
"Jika melihat aksi penembakan dilakukan tepat di pusat kendali keamanan masyarakat, Mabes Polri, dan dilakukan oleh seorang perempuan dengan sikap dan gelagat yang tampak sangat tidak terlatih, menurut saya, saat ini jaringan para pelaku teror sedang panik!" ujarnya.
Selain itu, Eva menjelaskan, kesiapan dan kesigapan petugas kembali teruji dalam menangani persoalan gangguan keamanan. Dalam hal ini aksi terror yang diduga dilakukan jaringan-jaringan teroris lama yang hingga kini masih berusaha eksis. Terbukti, hanya dalam hitungan hari, polisi berhasil mengungkap satu per satu keterlibatan pelaku dan jaringannya dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Ahad (28/3) lalu.
“Profesinalisme dan kemampuan Polri dalam menanggulangi aksi teror dan pemulihan keamanan sangat meyakinkan. Tapi, hal ini rupanya justru menjadi pemicu bagi para pelaku teror dan jaringannya semakin membabi buta. Mereka menyerang langsung ke jantung kendali Mabes Polri. Itu pun tampak dikerjakan asal asalan lagi, melihat hal ini, menurut saya rasa mereka (jaringan teroris) kini sedang panik!” ungkap Eva lagi.
Politikus Partai NasDem secara khusus memberikan dukungan semangat untuk Polri agar tetap siap mengantisipasi segala kemungkinan. Eva juga berharap, Polri segera mengusut tuntas aksi penembakan di Mabes Polri. Terutama, mengungkap hingga ke akar-akarnya siapa saja yang terkait dalam sistem jaringan pelaku.
"Percayakan sepenuhnya penanganan sebentuk aksi kekerasan seperti ini kepada petugas TNI/Polri. Saya sangat optimistis, kita bisa menyelesaikan semuanya segera," ungkapnya.