REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuduhan serius atas pernyataan kontroversial oleh Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey mungkin telah diselesaikan dengan tanggapan dari Istana Buckingham. Namun, sebuah laporan di US Weekly menyebut, Pangeran William tak puas dengan reaksi dari keluarga kerajaan tersebut.
Menurut laporan tersebut, Pangeran William sebelumnya bereaksi terhadap wawancara tersebut dengan mengatakan bahwa ia berencana untuk berbicara dengan saudara laki-lakinya itu. Dia mengatakan, keluarga kerajaan sangat tidak rasis.
Pangeran William pun tengah berjuang untuk tidak mengatakan lebih banyak tentang klaim Harry dan Meghan. Namun, neneknya Ratu Elizabeth II bersikeras agar para bangsawan itu menangani masalah ini secara pribadi.
"Ratu berpikir pembalasan hanya akan menambah bahan bakar ke api dan membuat situasi menjadi lebih buruk. Pangeran William malah ingin berbicara dan membela keluarga dari tuduhan tersebut,” kata seorang sumber, dilansir dari laman IB Times, Kamis (1/4).
Duke of Cambridge dilaporkan ingin berbagi cerita dari sisinya untuk melindungi istrinya Kate Middleton dari klaim Meghan. Dalam wawancara dengan Oprah, Meghan menyebut Kate pernah membuat Meghan menangis menjelang pernikahannya pada Mei 2018 dengan Pangeran Harry.
Dia juga ingin menghapus tuduhan rasial yang dituduhkan oleh Meghan. Pada momentum wawancara Oprah, Meghan juga menceritakan, ada seorang anggota keluarga kerajaan yang tidak dikenal, kecuali Ratu dan Pangeran Philip terlibat dalam percakapan tentang seberapa gelapnya kulit anak Meghan nantinya.
Sebuah sumber sebelumnya mengatakan, William tidak setuju dengan pernyataan adiknya yang menyebut William dan ayah mereka Pangeran Charles terjebak dalam monarki. "Kakakku tidak bisa meninggalkan sistem itu," kata Harry.
William bukan satu-satunya bangsawan yang dilaporkan ingin bereaksi keras terhadap wawancara eksplosif itu. Sebuah sumber mengatakan Pangeran Charles juga ingin menegur setiap klaim yang dibuat oleh Meghan dan Harry. Hanya saja, hal itu tak terjadi karena Sang Ratu ingin mengambil pendekatan yang lebih sederhana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika