Kamis 01 Apr 2021 18:35 WIB

Menkes Papua Nugini: Misinformasi Facebook Ancam Vaksinasi

Menkes Papua Nugini minta Facebook hapus misinformasi tentang vaksin Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Facebook (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Facebook (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PORT MORESBY -- Menteri Kesehatan Papua Nugini Jelta Wong mengkritisi misinformasi tentang vaksin Covid-19 yang beredar di Facebook. Menurutnya, hal itu menjadi ancaman terbesar bagi kampanye vaksinasi. 

Wong mengungkapkan, teori konspirasi tentang Covid-19 dan kemanjuran vaksin begitu mengakar. Penyebaran keterangan tak berdasar semacam itu bahkan turut mempengaruhi kalangan petugas kesehatan. Ada di antara mereka yang ragu divaksinasi.

Baca Juga

"Facebook adalah platform teori konspirasi terbesar kami," kata Wong dalam pembicaraan Lowy Institute yang disiarkan pada Kamis (1/4). Dia menyebut orang-orang tidak boleh mengandalkan informasi yang beredar di Facebook untuk memandu pendekatan mereka terhadap vaksin.

Wong menekankan Facebook memiliki banyak pengaruh dalam hal ini. "Mereka seharusnya punya program di mana mereka menghentikan hal-hal semacam ini. Facebook harus bertanggung jawab atas hal ini dan menghentikannya," ujarnya.

Untuk menekan keraguan terhadap vaksin, Wong, termasuk Perdana Menteri Papua Nugini James Marape serta beberapa tokoh pemerintahan lainnya, menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca pekan ini. Mereka berharap dengan hal itu masyarakat tak enggan untuk berpartisipasi dalam vaksinasi. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement