Kamis 01 Apr 2021 18:37 WIB

Peneliti CSIS Sebut Dua Modal Airlangga Sebagai Capres

Airlangga dalam beberapa pekan terakhir bertemu para ketua umum partai.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (30/3).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) memiliki dua keunggulan dibandingkan calon presiden lain di Pemilu 2024.

Arya menerangkan keunggulan Airlangga sebagai Capres adalah memiliki modal koneksi politik yang baik di level elite dan juga jejaring yang bagus di level elite politik dan ekonomi.

Airlangga, ucap Arya, memiliki rekam jejak yang baik karena pernah menjadi anggota dewan, sedangkan di bidang ekonomi pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia.

"Jadi saya kira dia punya koneksi yang bagus dan yang kedua punya sokongan partai. Dua hal itu di sejumlah calon belum dimiliki," ujar Arya, dalam keterangan pers, Kamis (1/4).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement