Jumat 02 Apr 2021 01:20 WIB

Terminal Bus Tanjung Priok Mulai Gunakan GeNose

Alat tes GeNose ini diperuntukan bagi penumpang dan sopir bus AKAP.

Calon penumpang mengembuskan nafasnya pada kantong untuk dites dengan GeNose C19. ilustrasi
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Calon penumpang mengembuskan nafasnya pada kantong untuk dites dengan GeNose C19. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai menggunakan GeNose untuk penumpang dan sopir bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP). Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Kota Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan warga yang dites menggunakan alat tes Covid-19 tersebut dikenakan biaya sebesar Rp30 ribu per orang.

"Ini dilakukan untuk mengantisipasi, untuk mendapatkan bagaimana seluruh kru angkutan dan penumpang dipastikan mereka semua dalam kondisi sehat. Untuk biaya memang sangat minim Rp30 ribu per orang," kata Harlem saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Kamis (1/4).

Baca Juga

Harlem mengatakan penumpang yang bisa menunjukkan surat pernyataan negatif Covid-19 yang masih berlaku dari hasil tes cepat (rapid test) atau tes usap (swab test) tidak perlu lagi melakukan GeNose."Kalau memang dia sudah mendapatkan hasil swab-nya, kan suratnya bisa digunakan untuk perjalanan. Kalau sudah habis masanya bisa dilakukan GeNose," ujar dia.

Pengadaan GeNose di Terminal Bus Tanjung Priok itu, menurut Harlem, sebagai upaya pemerintah menjamin keadaan warga tetap sehat di dalam bus saat melakukan perjalanan, maupun ketika pulang lagi ke Jakarta."Artinya (GeNose) ini banyak penumpang yang memang belum dapat hasil Swab, tapi mereka harus melakukan perjalanan. Sehingga terminal melakukan antisipasi itu," tuturnya.

Pengetesan menggunakan GeNose hanya memakan waktu tiga menit untuk mengetahui hasilnya. Adapun akurasi hasil pengetesan menurut informasi yang beredar sebesar 98 persen.

"Hasil bisa ditunggu, dan tidak mengganggu perjalanan. Karena sambil menunggu penumpang lain yang satu jurusan. Nanti itu dua hari masa berlakunya. Untuk Jawa kan tidak sampai berhari hari (perjalanan), makanya itu bisa digunakan sampai ke daerah masing-masing," kata Harlem.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement