Jumat 02 Apr 2021 00:01 WIB

Wow...Pemuda dan Pelajar SMA Ulakan Serukan Bebaskan HRS

Disdik Sumbar segera melakukan penelusuran sebelum mengambil sikap atau tindakan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat ( Kadisdikprov Sumbar) Adib Alfikri
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat ( Kadisdikprov Sumbar) Adib Alfikri

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Pelajar SMA Ulakan Tapakis, Kabupaten Pariaman, Sumatra Barat menyerukan supaya penegak hukum membebaskan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dari semua kasus hukum yang menjeratnya. Seruan ini beredar di berbagai sosial media seperti twitter dan tiktok.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami para pemuda dan siswa siswi SMA Ulakan Tapakis meminta kepada rezim bebaskan imam besar kami Habib Rizieq Shihab. Takbir, Allahu Akbar, takbir Allahu Akbar, takbir Allahu Akbar. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata salah seorang pemuda yang diikuti semua pelajar yang ada di video yang terlihat dari twitter @mukiyo_nggombal, Kamis (1/4).

Berdasarkan pantauan Republika, video tersebut terlihat diambil di belakang Masjid Raya Ulakan. Tepatnya di depan Makam Syekh Burhanuddin Ulakan.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat Adib Alfikri mengaku, belum mendapat informasi perihal video tersebut. Pihaknya akan segera melakukan penelusuran sebelum mengambil sikap atau tindakan.

"Saya belum tahu. Saya akan lihat dulu videonya. Sementara saya belum bisa komentar," ujar Adib.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement