REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Duel sesama tim asal Jawa Timur pada laga ketiga Grup C Piala Menpora 2021 berakhir tanpa pemenang. Persela Lamongan menahan imbang Madura United 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (1/4) malam.
Hasil ini tak memengaruhi posisi Madura United di klasemen sementara. Madura menempati posisi kedua dengan nilai empat hasil dari sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Di bawahnya ada PSS Sleman yang pada sore tadi mengalahkan Persik Kediri 1-0. Nilai PSS sama dengan Madura, tapi kalah perhitungan gol.
Persela di posisi empat dengan nilai dua dari dua kali imbang. Posisi buncit ditempati Persik yang belum mendapatkan poin dari dua laga. Sementara pemuncak klasemen ditempati Persebaya dengan nilai enam dari dua laga.
Jalannya laga
Kedua tim bermain dalam tempo cepat sejak pertandingan dimulai. Anak-anak Madura menerapkan pressing tinggi ke pertahanan Persela.
Laskar Sape Kerrab memiliki peluang perdana pada menit kesembilan lewat tendangan Hugo Gomes dos Santos Silva. Sayang, upaya gelandang yang dikenal dengan nama panggilan Jaja itu mengenai tubuh seorang pemain belakang skuat Joko Tingkir. Bola liar lantas diamankan penjaga gawang Dwi Kuswanto.
Tujuh menit berselang winger Madura Bayu Gatra melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Lagi-lagi bola gagal menyentuh jala Persela.
Terus menyerang, tim polesan Rahmad Darmawan akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-23. Sontekan terarah Bruno Lopes ke tiang jauh tak mampu diantipisipasi Kuswanto.
Tiga menit berselang Persela menyamakan kedudukan. Berawal dari kesalahan kiper Madura, Muhammad Ridho dalam mengantisipasi bola lambung yang datang ke areanya.
Penggawa laskar Joko Tingkir, Akbar langsung memanfaatkan momen tersebut. Dengan tenang ia berhasil memperdaya Ridho, lalu meneruskan bola ke gawang kosong.
Intensitas laga meningkat. Pada menit ke-35, Lopes nyaris membuat laskar Sape Kerrab kembali memimpin.
Ia mendapat ruang tembak yang cukup di pertahanan lawan. Namun tendangan placing sosok berkebangsaan Brasil itu melambung dari sasaran. Kedua tim bermain terbuka dalam 10 menit terakhir menjelang turun minum. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, irama pertandingan tidak berubah. Bola dengan cepat berpindah dari satu kotak penalti ke kotak penalti lainnya.
Pada menit ke-50, Persela memperoleh peluang melalui tendangan bebas. Melvyn Lorenzen menjadi eksekutor. Sepakan eks Werder Bremen itu jatuh di pelukan Muhammad Ridho.
Delapan menit berselang, Ridho kembali menggagalkan kans anak-anak Lamongan. Kali ini lewat sepakan jarah jauh Malik Risaldi.
Setelahnya, perlahan tapi pasti, Madura kembali mendominasi. Madura membangun serangan dari kaki ke kaki, mencoba membongkar pertahanan skuad Joko Tingkir.
Pada menit ke-65, anak asuh Coach RD mendapat tendangan bebas persis di depan kotak penalti lawan. Sepakan Jaja melambung tipis di atas mistar gawang Dwi Kuswanto.
Delapan menit kemudian, Lopes nyaris mengubah skor. Hanya, sontekannya dari jarak dekat bisa ditepis kiper Lamongan.
Pada menit ke-75, RD melakukan perubahan. Ia memasukkan gelandang serang Slamet Nurcahyono, menggantikan Asep Berlian. Sang arsitek juga menarik Bayu Gatra. Sebagai gantinya, ia menurunkan Kevy Syahertian. Tak ada perubahan taktik secara signifikan, karena kedua pemain sama-sama berposisi sebagai winger.
Madura United terus menekan di sisa waktu yang ada. Sementara Persela lebih aktif lewat skema serangan balik.
Tiga menit menjelang waktu normal berakhir, Slamet Nurcahyo memiliki setengah peluang di pertahanan laskar Joko Tingkir. Ia masih bisa melepaskan tendangan saat dikawal pemain bertahan lawan.
Upaya eks Persiba Bantul itu terlalu lemah bagi Kuswanto. Skor 1-1 pun bertahan hingga pertandingan usai.