Kamis 01 Apr 2021 22:33 WIB

Varian Inggris Sumbang 75 Persen dari Kasus Covid di Turki

Turki juga menemukan 169 kasus Covid-19 varian Afrika Selatan.

Varian Inggris Sumbang 75 Persen dari Kasus Covid di Turki. Seorang petugas kesehatan memvaksinasi rekannya dengan vaksin Covid-19 Sinovac di Cam dan Rumah Sakit Kota Sakura di Istanbul, Turki, Kamis (14/1). Turki memulai vaksinasi COVID-19 massal terhadap petugas kesehatan pada 14 Januari setelah vaksin Sinovac asal cina tersebut mendapat persetujuan izin penggunaan darurat.EPA-EFE / ERDEM SAHIN
Foto: EPA
Varian Inggris Sumbang 75 Persen dari Kasus Covid di Turki. Seorang petugas kesehatan memvaksinasi rekannya dengan vaksin Covid-19 Sinovac di Cam dan Rumah Sakit Kota Sakura di Istanbul, Turki, Kamis (14/1). Turki memulai vaksinasi COVID-19 massal terhadap petugas kesehatan pada 14 Januari setelah vaksin Sinovac asal cina tersebut mendapat persetujuan izin penggunaan darurat.EPA-EFE / ERDEM SAHIN

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Kesehatan Fahrettin Koca melalui pernyataan, Rabu (31/3), Turki melaporkan 180.448 kasus Covid 19 varian Inggris di 81 provinsi. Menyusul pertemuan Dewan Penasihat Sains Virus Corona, Menteri Koca mengatakan varian Covid 19 Inggris menyumbang 75 persen dari semua kasus di Turki.

Menurut pernyataan di Twitter, Koca menuliskan Turki juga menemukan 169 kasus Covid-19 varian Afrika Selatan di 11 provinsi, empat kasus varian Brasil di dua provinsi dan dua kasus Covid 19 California-New York di satu provinsi. Selain vaksin Covid-19 buatan SinoVac dan BioNTech, menurutnya, Turki memiliki sumber pasokan baru untuk mempercepat program vaksinasi.

Baca Juga

"Sebagai hasil dari negosiasi dengan berbagai produsen, Turki akan segera dapat membeli vaksin Covid 19 lebih banyak," katanya.

Koca menambahkan masyarakat dapat memilih vaksin Covid-19 yang mereka inginkan antara SinoVac dan BioNTech. Sebanyak 39.302 kasus, termasuk 1,401 orang tanpa gejala (OTG), dikonfirmasi di seluruh wilayah Turki dalam 24 jam terakhir.

Secara kumulatif jumlah kasus Covid 19 di Turki mencapai 3,3 juta lebih, dengan 31.537 kematian. Turki mulai menggelar kampanye vaksinasi Covid 19 pada 14 Januari dan sejak itu telah menyuntikkan 16,03 juta dosis vaksin kepada masyarakat, berdasarkan data resmi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement