REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan gelandang tim nasional (timnas) Brasil, Felipe Melo menyukai progres positif Inter Milan musim ini. Melo senang Nerazzurri berada di posisi puncak klasemen sementara Serie A Liga Italia.
Pada masa lalu, pria 37 tahun itu pernah berkostum biru-hitam. Tepatnya pada 2015 hingga 2017.
Melo mengikuti sepak terjang La Beneamta. Sudah lebih dari satu dekade, klub tersebut belum memenangkan scudetto.
Kini kesempatan meraih trofi ada di depan mata. Romelu Lukaku dan rekan-rekan berstatus capolista.
"Mister Conte memiliki tim hebat, dengan sejumlah pemain berkualitas. Saya bangga dengan apa yang dilakukan Inter," kata Melo kepada Tuttomercatoweb, dikutip dari Football Italia, Jumat (2/4).
Sebenarnya eks jugador Selecao itu juga pernah berkostum Juventus. Tepatnya dari 2009 hingga 2011.
Namun ia lebih memilih menjadi Interista. Namun bukan berarti Melo membenci Juve.
Jika bicara seputar Bianconeri, Melo mencoba melihat dari sisi obyektif. Ia merasa klub raksasa Turin tetap berada dalam jajaran lima hingga enam klub terbaik dunia.
Ia menyinggung pencapaian si Nyonya Tua yang berhasil meraih scudetto sembilan musim beruntun. Kemudian menembus dua final Liga Champions dalam enam tahun terakhir.
Tapi, menurut Melo, tidak mungkin sebuah klub berjaya di setiap musim. Ada waktunya mengalami penurunan performa.
Pada kesempatan serupa, Melo menyerang balik orang-orang yang mengkritisi Cristiano Ronaldo. Sebelumnya Ronaldo dinilai terlalu individualis.
CR7 dianggap cuma mementingkan rekor pribadi. Situasi demikian berbenturan dengan rencana perubahan budaya permainan di Juve.
"Dia seorang juara. Legenda. Tidak hanya untuk Juventus tapi sepak bola secara umum. Serie A beruntung memiliki dia. Siapapun yang mengkritiknya, harus mencuci mulut," ujar Melo.
Melo menegaskan Ronaldo dan Lionel Messi berada di level berbeda. Dua pesepak bola terbaik yang pernah ia lihat dalam hidupnya.