Jumat 02 Apr 2021 10:29 WIB

Giliran Bonucci Positif Covid, Juventus Krisis Bek Tengah

Bonucci menyusul Merih Demiral yang lebih dulu diumumkan Covid-19.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Bek Juventus Leonardo Bonucci.
Foto: EPA-EFE/Adam Warzawa
Bek Juventus Leonardo Bonucci.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Andrea Pirlo mendapatkan kabar tak mengenakkan jelang bergulirnya kembali Serie A. Bek tengah Leonardo Bonucci harus menepi karena Covid-19. Ia menyusul Merih Demiral yang lebih dulu diumumkan klub terjangkit virus corona baru yang sedang mewabah.

"Juventus mengumumkan Bonucci positif Covid-19," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Jumat (2/4).

Baca Juga

Bek tengah 33 tahun itu baru saja kembali dari tugas kenegaraan. Ia membela tim nasional Italia pada kualifikasi Piala Dunia 2022. Gli Azzurri meraih 100 persen kemenangan. Masing-masing ketika berhadapan dengan Irlandia Utara, Bulgaria, dan Lithuania.

Saat kembali ke Turin ia menjalani tes rutin. Di situlah diketahui ia positif Covid-19. Alhasil, ia wajib menjalani karantina. Pirlo dibuat pusing karena dalam sepekan ia kehilangan dua bek tengah. 

"Cuma tersisa Giorgio Chiellini dan Matthijs de Ligt saat Juventus menghadapi Torino," tambah laporan dari Football Italia.

Laga Derby Della Mole itu akan berlangsung di Stadion Olimpiade Grande Turin, Sabtu (3/4) malam WIB. Pirlo patut waspada. Chiellini bukan lagi pemain muda. Sang kapten rentan cedera. Sementara ia tak memiliki stok pelapis.

Masih ada cara lain bagi Pirlo untuk mengakalinya. Ia bisa saja menaruh Danilo da Silva sebagai bek tengah. Kemudian Juan Cuadrado di area bek kanan.

Opsi lainnya, Alex Sandro dijadikan palang pintu. Itu pernah Pirlo lakukan saat Bianconeri jumpa Spezia Calcio, dan Lazio. Sebagai gantinya ia menempatkan Federico Bernardeschi di posisi bek kiri.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement