Jumat 02 Apr 2021 14:51 WIB

Idris Elba Dukung Meghan Markle Terkait Wawancaranya

Menurut Elba, semua orang berhak berbicara saol apa yang dirasakannya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Idris Elba
Foto: EPA
Idris Elba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktor Idris Elba memberikan dukungannya kepada Meghan Markle setelah wawancaranya bersama Oprah Winfrey memicu kontroversi. Menurut Elba, siapapun memiliki kesempatan dan hak untuk berbicara kepada publik ihwal apa yang mereka rasakan.

“Siapapun punya hak untuk berbicara tentang apa yang dirasakan, Anda tidak dapat mengambil suara seseorang, itulah yang harus kita komunikasikan,” kata Elba kepada Entertainment Tonight.

Baca Juga

Selama dua jam wawancara bersama Oprah, Harry dan Markle membuat tuduhan rasisme terhadap seorang anggota kerajaan Inggris yang tidak disebutkan namanya. Keduanya mengklaim anggota kerajaan tersebut telah mengkhawatirkan warna kulit Archie sebelum lahir.

Markle juga mengatakan bahwa dia sempat mengalami gangguan mental berat dan berpikir untuk bunuh diri. Itu terjadi karena sorotan pers yang terus menerus dan penuh sensasi. Setelah wawancara itu disiarkan, Keluarga Kerajaan Inggris menegaskan akan menyikapi serius ihwal tuduhan rasisme tersebut.

“Seluruh keluarga sedih mengetahui betapa menantangnya beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan. Masalah yang diangkat, terutama tentang ras, mengkhawatirkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi,” demikian pernyataan Ratu Elizabeth seperti dilansir dari NME pada Kamis (1/4).

Setelah wawancara bersama Oprah, banyak yang mengkritik Meghan dan Harry namun tak sedikit pula yang mendukungnya. Deretan artis seperti Beyonce memberikan dukungan kepada pasangan yang telah meninggalkan kerajaan Inggris tersebut.

"Terima kasih Meghan atas keberanian dan kepemimpinan Anda. Kami semua diperkuat dan terinspirasi oleh Anda,” kata Beyonce.

Sementara itu, mantan lawan main Meghan di film Suits, Wendell Pierce, mengatakan bahwa wawancara Meghan dan Harry tidak sepantasnya dilakukan di tengah krisis virus corona.

“Sangat tidak sensitif. Kita semua jadi terlibat dalam gosip Istana semacam ini, ditengah banyaknya kematian, saya kira (wawancara) itu tidak ada artinya,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement