REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menggelar rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas persiapan pengamanan larang mudik lebaran 2021. Sejumlah persiapan pengamanan arus lalu lintas dibahas termasuk penyekatan di titik-titik yang akan dilalui masyarakat yang nekat mudik.
Dalam rapat yang digelar di gedung NTMC Polri, Jakarta, Jumat (2/4) itu, Istiono mengatakan, koordinasi dilakukan untuk menyamakan persepsi. Sehingga larangan mudik lebaran 2021 bisa dilakukan dengan baik.
“Koordinasi intens ini untuk penyamaan persepsi di lapangan. Tentunya berangkat dari solus populi Excelso (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi),” ujar Istiono, dalam keterangannya, Jumat (2/4)
Kakorlantas juga memaparkan larangan mudik oleh pemerintah dilakukan mengingat pandemi Covid-19 yang masih ada. Kakorlantas mengutip data gugus tugas bahwa setiap ada libur panjang, kasus Covid-19 selalu naik. “Data menunjukkan bahwa setiap libur panjang itu terjadi peningkatan penularan Covid-19 yang cukup signifikan. Tidak ada kata lain adalah kita harus antisipasi semuanya,” ucapnya.
Korlantas Polri sendiri, lanjut Istiono, telah menyiapkan 333 titik penyekatan yang tersebar di seluruh wilaya Indonesia. Titik penyekatan ini untuk memastikan masyarakat agar tidak mudik lebaran 2021 sebagainya keputusan pemerintah.
“Untuk itu dilarang mudik harus kita persiapkan. Korlants Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan baik di jalur arteri maupun jalur tol. Baik menuju Jawa maupun menuju luar Jawa," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Istiono, 333 titik ini terutama dari Jakarta menuju Jabar dan Jateng. Kemudian yang diantisipasi jalur tol dan di jalur arteri baik jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan hingga Jawa tengah telah tetapkan titik titik penyekatan.
Hal itu agar semua tidak bisa melakukan mudik sesuai aturan. "Nanti akan ada aturan khusus yang kita siapkan di lapangan," terang Istiono.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, telah memerintahkan para Dirjen untuk berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Gugus Tugas Covid-19 membahas teknis pengamanan larangan mudik lebaran 2021. Menhub ingin penanganan larangan mudik tetap humanis namun tegas.
“Oleh karenanya saya menugaskan Dirjen hubdar dan Dirjen lain untuk koordinasi dengan Kakorlantas dan gugus tugas, insya Allah apa yang dilakukan itu tetap tegas tetapi humanis,” kata Sumardi.
Sumardi meminta agar koordinasi ini tidak hanya di tingkat pusat tapi juga di tingkat daerah. Ia menyebut teknis soal pengamanan larangan mudik 2021 akan diumumkan pada konferensi pers hari Senin (5/4/) mendatang.