REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Volkswagen (VW) mulai memberikan perlawanan dalam pasar mobil listrik di Amerika Serikat (AS). Sampai-sampai, sempat beradar kabar bahwa VW akan menggunakan merek Voltswagen untuk pasar mobil listrik di AS.
Dilansir dari The Verge pada Jumat (2/4), rupanya hal itu dibantah oleh VW. Pabrikan Jerman itu menyebut, kabar tersebut hanya sebuah aksi pemasaran jelang April Mop.
Artinya, meski serius dalam melakukan penetrasi dalam pasar mobil listrik di AS, pabrikan ini tetap akan menggunakan nama Volkswagen yang telah manjadi identitas bagi perusahaan tersebut.
Soal keseriusanya dalam pasar mobil listrik, VW telah mengemasnya lewat program pengembangan bernama Neo. Program itu pun telah menelurkan sejumlah produk electric vehicle (EV) lewat keluarga besar ID.
Dilansir dari Green Car Reports pada Januari lalu, pabrikan Jerman itu pun telah menyiapkan program pengembangan baru dengan nama Trinity Project. Lewat program ini, terlihat bahwa VW ingin lebih serius dalam memberikan perlawanan bagi Tesla.
Program ini sendiri merupakan program yang fokus dalam menghadirkan EV lewat perpaduan tiga prinsip. Ketiga prinsip itu adalah arsitektur baru, sistem kendali otonom dan neural boost serta proses produksi terbaru.
CEO Volkswagen Group, Herbert Diess mengatakan, ini merupakan sebuah project besar bagi VW. Karena, program pengembangan ini jadi sebuah revolusi bagi VW serta bagi basis produksi VW di Wolfsburg.
Trinity sendiri akan menyajikan EV lewat platform terbaru yang ditunjang oleh sistem kendali otonom level 4. Dari sini, terlihat bahwa project ini sepertinya berkaitan dengan project Artemis yang dikembangkan oleh Audi.