Jumat 02 Apr 2021 19:06 WIB

Lima Perusahaan RI akan Ekspor Sarang Burung Walet ke China

China akan mengekspor furniture ke Indonesia dengan nilai 200 juta dolar AS.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pekerja menyortir sarang burung walet untuk diekspor (ilustrasi).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Seorang pekerja menyortir sarang burung walet untuk diekspor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan kunjungan kerja ke Wuyi, Fujian China, Jumat (2/4). Dalam pertemuan tersebut kedua negara sepakat untuk memperbaiki neraca perdagangan bilateral.

Salah satunya upaya memperbaiki neraca perdagangan, kata Lutfi, pada tahun ini lima perusahaan Indonesia akan melakukan ekspor sarang burung walet ke China dengan nilai lebih dari 1,13 miliar dolar AS. Lutfi juga menjelaskan dengan kerjasama ini bisa meningkatkan kebutuhan China atas komoditas tersebut dan meningkatkan produktifitas industri dalam negeri.

Baca Juga

"Dalam pertemuan ini kami sepakat untuk saling memperbaiki neraca perdagangan kedua negara. Salah satunya dengan kami sudah sepakat China akan mengimpor sarang burung walet dari lima perusahaan di Indonesia," ujar Lutfi dari Wuyi, China, Jumat (2/4).

Lutfi juga menjelaskan selain perdagangan sarang burung walet itu, kedua negara juga sepakat untuk menambah ekspor dan investasi dalam bidang furniture. "Dari mereka perusahaan Shandong Wood akan mengekspor furniture dengan nilai 200 juta dolar AS," ujar Lutfi.

Dari sisi Indonesia, kata Lutfi perusahaan China rencananya akan berinvestasi dengan nilai total 1,38 miliar dolar AS lebih. "Rencananya mereka akan mendatangkan 150 perusahaan di Kalimantan Barat. Ini akan menyerap tenaga kerja lebih dari 3.000 pekerja," tambah Lutfi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement