REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Organisasi Angkutan Darat (Organda) Cirebon berupaya mendorong vaksinasi Covid-19 terhadap para pengemudi angkutan umum konvensional. Diharapkan vaksinasi ini dapat mendukung para pengemudi dalam memberikan layanan transportasi kepada masyarakat.
Untuk vaksinasi terhadap para pengemudi angkutan ini, Organda berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon. “Kami mengajukan itu totalnya 400 orang pengemudi konvensional,” kata Sekretaris Organda Cirebon, Karsono.
Karsono mengatakan, pengemudi angkutan umum termasuk dalam kategori pelayan publik, yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Vaksinasi ini menjadi bagian dalam upaya perlindungan terhadap para pengemudi, juga terhadap para pengguna jasa angkutan umum. “Jangan sampai Covid-19 menyebar dari sopir karena belum divaksin. Jadi, mereka harus divaksin,” ujarnya.
Pada Kamis (1/4), sudah dilakukan vaksinasi terhadap sekitar 200 orang pengemudi angkutan konvensional. Vaksinasi ini dilakukan di Kantor Dishub Kota Cirebon. Karsono mengatakan, vaksinasi untuk pengemudi angkutan lainnya masih menunggu jadwal. “Selebihnya menunggu jadwal berikutnya,” kata Karsono.
Vaksinasi Covid-19 juga dilakukan terhadap pengemudi angkutan berbasis aplikasi daring. Pendataan pengemudi daring yang menjadi sasaran vaksinasi ini dilakukan Dishub. Kepala Dishub Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan, untuk tahap awal ini ada seratus pengemudi angkutan daring yang sudah divaksin. Pelaksanaan vaksinasinya berbarengan dengan para pengemudi angkutan konvensional.
Andi mengakui belum seluruh pengemudi angkutan yang ada di Kota Cirebon menjalani vaksinasi Covid-19. Untuk memperluas cakupannya, kata dia, dinasnya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. “Untuk yang belum divaksin, kita bisa usulkan,” kata dia.