REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum memberlakukan pembelajaran tatap muka bagi siswa di sekolah. Hal ini dikarenakan angka kasus penyebaran virus corona di daerah itu masih tergolong tinggi.
"Kendati daerah lain ada yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka, daerah ini belum bisa dan tetap menggunakan sistem belajar daring," kata Sekda Bangka Tengah Sugianto di Koba, Jumat (2/4).
Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan terus melakukan evaluasi dan memantau perkembangan yang ada."Jika situasi dan kondisi sudah memungkinkan, baru kita keluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka," ujarnya.
Ia mengaku terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk melihat perkembangan yang ada. "Jika situasi penyebaran virus masih berstatus merah dan kuning, pembelajaran sistem daring terus diperpanjang," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, sistem pembelajaran daring lebih disempurnakan, sehingga tidak menurunkan mutu pendidikan di daerah tersebut. Data perkembangan kasus di daerah setempat pada Jumat (2/4) mencatat sebanyak 1.363 warga terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian 1.300 orang dinyatakan sembuh, 45 orang masih dirawat (kasus aktif) dan 18 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebanyak 798 orang dinyatakan suspek corona, 2.518 berstatus terkontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.Persentase pasien yang sembuh mencapai 94,6 persen dan persentase pasien yang meninggal dunia 1,2 persen.