Sabtu 03 Apr 2021 04:21 WIB

Evello: Surat Wasiat Pelaku Teror Dibuat tanpa Rasa Tertekan

Kedua pelaku tidak mudah takut dan gugup, serta tenang

Rep: Mabruroh/ Red: Budi Raharjo
Sejumlah anggota kepolisian berjaga pasca penembakan terduga teroris di kawasan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota kepolisian berjaga pasca penembakan terduga teroris di kawasan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pelaku penyerangan di Mabes Polri dan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, sama-sama meninggalkan surat wasiat untuk keluarga mereka. Ada kesamaan dalam surat yang ditinggalkan para pelaku teror tersebut.

Menurut analisis Evello, dengan mengamati peristiwa kedua aksi teror tersebut, terungkap temuan menarik seputar surat wasiat yang ditinggalkan oleh para pelaku. Melalui analisa menggunakan teknologi deep learning yang dimiliki, Evello mengungkapkan bahwa emosi Joy mendominasi kedua pelaku saat menuliskan surat wasiat tersebut. 

“Emosi Joy menunjukkan jika kedua pelaku, Muh Lukman Alfahiz dan Zakiah Aini dalam kondisi tidak tertekan saat menulis surat wasiat. Justru mereka dalam kondisi bahagia,” ungkap CEO Evello, Dudy Rudianto dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (2/4).

Melalui analisa Deep Learning, Dudy mengunggkapkan, emosi Joy Muh Lukman Alfahiz mencapai skor 62,63 persen dan Zakiah Aini memiliki skor lebih tinggi untuk emosi Joy, yaitu 65,09 persen. Ditemukan juga emosi Sadness (sedih) yang cukup dominan. Skor Sadness Muh Lukman Alfahiz mencapai 43,31 persen dan Zakiah Aini 47,57 persen.

"Ini wajar mengingat mereka memilih untuk meninggalkan keluarga mereka selama-selamanya. Lagi pula berdasarkan analisa semantik, kata sayang, ibadah dan ibu mendominasi penekanan isi surat wasiat,” papar Dudy.

Lebih jauh, melalui analisa menggunakan Big 5 Personality, menemukan bahwa kedua pelaku memiliki skor Extraversion sangat rendah. Yaitu 29 persen untuk Zakiah Aini dan 10 persen untuk Muh Lukman Alfahiz. “Skor ini menunjukkan Muh Lukman Alfahiz adalah pribadi yang lebih pendiam, tertutup dan lebih independen terhadap kehidupan sosial dibandingkan Zakiah Aini,” papar Dudy. 

Tidak hanya itu, emotional range kedua pelaku terbilang rendah, yaitu 13 persen untuk Muh Lukman Alfahiz dan 17 persen untuk Zakiah Aini. Semakin rendah skor emotional range, kata Dudy, menunjukkan kedua pelaku tidak mudah takut dan gugup serta tenang. 

Analisa karakter pribadi kedua pelaku pun, cenderung sama berdasarkan Big 5 Personality. Hanya saja ada perbedaan di mana Muh Lukman Alfahiz cenderung tradisional dibandingkan Zakiah Aini. “Hal ini terlihat dari skor Openness Zakiah Aini yang lebih besar, dibandingkan dengan Muh Lukman Alfahiz," ujar Dudy. 

Evello merupakan Lembaga riset Big Data, yang memiliki misi mengumpulkan dan mengolah informasi digital dari seluruh pelosok Indonesia serta menyajikannya dalam sistem evello yang informatif, interaktif dan intuitif. 

Melalui sistem Evello yang Informatif, Interaktif dan Intuitif (3I), Evello menawarkan pengalaman pengguna dalam merangkum persepsi dengan Cepat, Mudah dan Efektif. Sebagai salah satu lembaga layanan media monitoring dan analisis yang mendayagunakan teknologi Intelligent Tagging System,  Evello menyediakan materi penting dalam pengambilan keputusan strategis. 

"Evello memungkinkan Anda memahami secara komprehensif persepsi para pengampu kebijakan (stakeholders) atas bisnis dan kinerja kampanye komunikasi yang sudah dilakukan," kata Dudy.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement