Sabtu 03 Apr 2021 13:43 WIB

Menparekraf tak Mau Pantun Hilang dari Budaya Indonesia

Sandiaga mengatakan pantun telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno
Foto: Antara/Galih Pradipta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, ingin pantun secara rutin digunakan oleh masyarakat Indonesia. Itu perlu dilakukan agar pantun tak hilang dari budaya Indonesia karena pantun telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

"Pantun ini kita mendapatkan penghargaan yang harus kita gunakan secara rutin agar tidak hilang dari budaya kita," kata Sandiaga dalam keterangan pers yang Republika terima, Sabtu (3/4).

Baca Juga

Hal itu dia sampaikan saat berdialog dengan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Hotel Pondok Tingal, Magelang, Jumat (2/4). Di tengah-tengah dialog tersebut, Sandiaga menunjukkan kebolehannya dalam berpantun. Itu dia lakukan untuk membakar semangat para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di sana.

"Kalau ingin suara bagus harus latihan vokal, belajarnya yang enggak abal-abal. Bapak ibu mari kita lestarikan seni budaya lokal, agar potensi parekraf makin dikenal," begitu pantun Sandiaga yang diiringi tepuk tangan para pelaku parekraf.