Dimas Oky Nugroho Ajak Anak Muda Jadi Game Changer
Red: Erik Purnama Putra
Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho berdiskusi dengan komunitas anak muda di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/4). | Foto: Dok
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kondisi pandemi Covid-19 membuka peluang bagi tumbuhnya entrepreneur muda yang tangguh dan berdaya saing. Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho menyebut, anak muda Indonesia dengan jumlah populasi yang besar memiliki potensi menjadi penggerak utama pada masa krisis dan transisional sebagaimana hari ini.
Dimas menyatakan, pandemi ternyata membawa kesempatan transisi sosial ekonomi digital dan sosial politik. Artinya, situasi saat ini memberi peluang kemunculan generasi pemimpin muda yang memiliki kemampuan lebih dapat beradaptasi dengan era ekonomi dan politik baru.
"Para generasi pemimpin muda baik itu generasi X, Y, dan Z, harus dapat menjadi seorang game changer bagi transformasi negara bangsa menjadi lebih baik, lebih bersatu, adil dan sejahtera," kata Tim Ahli Kemenko Perekonomian tersebut saat berdiskusi dengan komunitas anak muda Jawa Tengah di Kota Semarang, Kamis (1/4).
Dimas pun mengajak anak mudah untuk menjadi bagian dari solusi sebuah masalah. "Di mana para pemimpin anak muda harus bisa mengubah problem tradisional kita yang identik di masa lalu serta tantangan yang ada saat ini, seperti teknologi, digitalisasi, bonus demografi dan situasi pandemi yang terjadi menjadi peluang melakukan terobosan baru," ujarnya.
Dimas mengajak anak muda untuk berani berinovasi menciptakan ide-ide baru. Kemudian secara kolaboratif berupaya berkontribusi mengembangkan lingkungan sekitar. Hal itu tentunya akan membawa pengaruh terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi.
Menurut Dimas, pemimpin muda, baik itu berasal dari desa maupun di kota sebaiknya memiliki kemampuan dalam memahami, berinovasi, berkolaborasi, dan menjalankan proyek idealisme secara baik dan berkelanjutan. Meski begitu, ia mengajak agar mereka tidak cepat berpuas diri atau malah putus asa jika menemui kegagalan.
"Kuncinya adalah integritas dan karakter. Tetap mencoba, selalu belajar dan mendengar. Masa pandemi ini banyak membawa kesulitan tapi di sisi yang lain banyak menawarkan kesempatan dan peluang yang baru. So, let’s do it!" ujar Dimas.
Dia menjelaskan, pentingnya program kaderisasi kepemimpinan dan pelatihan kebangsaan serta keahlian bagi anak-anak muda. Program tersebut harus dijalankan secara serius oleh negara bekerja sama dengan masyarakat sipil dan institusi bisnis secara luas. Hal itu berguna dalam memperkuat program pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang menjadi prioritas Presiden Jokowi saat ini.