REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persik Kediri tampil impresif saat menghadapi Madura United (MU) pada babak penysihan Piala Menpora 2021. Sesama klub Jawa Timur ini tergabung di Grup C. Persik berhasil unggul 2-1 dalam duel di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (3/4) petang WIB.
Kedua tim nampak berhati-hati sejak menit awal. Ini partai sangat menentukan kans mereka menuju tahapan selanjutnya.
Setelah 15 menit berlalu, intensitas pertandingan meningkat. Barulah pada menit ke-35, Madura memperoleh peluang terbaik.
Dalam sebuah skema sepak pojok salah seorang penggawa Sapeh Kerap menanduk bola yang datang. Sundulan tersebut nyaris membobol gawang Dian Agus Prasetyo.
Tiga menit kemudian giliran Persik menebar ancaman. Kali ini lewat tendangan bebas Dany Saputra.
Upaya Dany masih bisa diantisipasi kiper Madura, Muhammad Ridwan. Beberapa menit terakhir menuju turun minum, jual beli serangan terjadi.
Dimotori Beto Gancalves dan Bruno Lopes, skuat polesan Rachmad Darmawan mencecar pertahanan Macan Putih. Sebaliknya anak asuh Joko Susilo juga berupaya merancang serangan balik cepat, langsung ke kotak penalti lawan.
Di sisa waktu tak terlihat perubahan berarti. Lopes sempat membobol gawang Persik pada injury time babak pertama.
Wasit menyatakan striker Madura United itu dalam posisi offside. Namum tayangan ulang menunjukkan sang penyerang terlihat onside. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Enam menit memasuki babak kedua, Laskar Sapeh Kerab memecah kebuntuan melalui titik penalti. Situasi bermula ketika Bruno Lopes dilanggar di area terlarang.
Wasit lantas menunjuk titik putih. Beto yang menjadi algojo menunaikan tugasnya dengan baik.
Tersengat situasi tersebut, Persik Kediri merespon. Pada menit ke-55, penggawa Macan Putih, Mochammad Sabillah melepaskan plesing. Upaya eks Persib Bandung ini bisa diantisipasi M Ridwan.
Lima menit kemudian, anak-anak Madura nyaris memperlebar jarak. Slamet Nurcahyono yang berada di mulut gawang Persik, gagal memperdaya Dian Agus.
Anak asuh Joko Susilo gantian memperoleh kans untuk menyamakan kedudukan. Pada menit ke-70, Macan Putih akhirnya mendapat penalti.
Andri Ibo menjadi algojo. Tendangan eks Barito Putera itu membuat jala Madura United bergetar, semenit kemudian.
Setelah kedudukan imbang, Persik nampak semakin bersemangat. Terbukti, pada menit ke-79, Macan Putih berbalik unggul.
Antony Putro Nugroho menunjukkan aksi brilian. Sepakan keras pemain bernomor punggung 17 itu tak mampu ditepis M Ridwan.
Dalam keadaan tertinggal, Coach RD melakukan perubahan. Ia memasukkan David Laly dan Alfin Tuasalamony.
Madura mulai mengurung pertahanan Persik. Pada menit ke-86, Asep Berlian melepaskan tendangan jarak jauh dari kotak penalti. Upaya gelandang Sapeh Kerab bisa ditepis Dian Agus Prasetyo.
Laga semakin sengit. Masuknya Alfin dan David, menambah kreativitas di lini sayap Madura United.
Nama pertama nyaris menyamakan kedudukan pada injury time babak kedua lewat tendangan bebas. Sepakan Alfin mengenai mistar gawang Persik Kediri.
Terus menyerang, pasukan RD mengalami kebuntuan. Skor 2-2 bertahan hingga pertandingan usai.
Situasi ini memperkecil kans Sapeh Kerab menuju tahapan berikutnya. Sebaliknya Macan Putih membuka peluang lolos ke perempatfinal.